Intisari-Online.com - Tanya Laverti menyewakan rumahnya yang berada di Wavertree, Liverpool, Inggris, untuk sebuah keluarga karena dia pergi ke Asia bersama kekasihnya.
Tanya berusia 45 tahun juga mendedikasikan hidupnya untuk membantu dapur berjalan untuk tunawisma di Liverpool sebelum perjalanan ke Asia.
Namun, tiba-tiba dia berhenti menerima uang sewa dari rumahnya dan mulai curiga.
Dia memutuskan untuk kembali ke rumah dan menemukan rumahnya telah dialihkan kepada penjahat yang telah mengubah halaman rumahnya menjadi lahan obat-obatan terlarang.
(Baca juga: Kasihan tapi Lucu, Wanita Ini Pesan Gaun Pengantin Rp 7 Juta, Pas Datang Langsung Nggak Pengen Nikah!)
Tanya kembali ke rumahnya setelah mendapat kabar dari ibu kekasihnya yang pergi memeriksa rumahnya dan menemukan sebuah ruangan yang melalui anak tangga ketika dia melihat dari balik kotak surat.
Saat Tanya sampai dan membuka pintu rumahnya pada awal Februari, dia menemukan sesuatu yang mengejutkan dirinya.
Halaman rumahnya benar-benar tertutup tanaman ganja yang cukup tinggi dan banyak. Dia menjadi panik dan takut.
Dia mulai menangis dan belum sempat untuk pergi ke lantai atas. Hal itu tidak seperti yang penyewa lakukan pada awalnya, lalu mereka melakukan apapun yang mereka mau.
(Baca juga: Stosstruppen, Pasukan Gerak Cepat Nazi yang Menjadi Cikal Bakal Waffen SS dan Pasukan Gerak Cepat Dunia)
Tanya yakin bahwa tanaman ganja yang tumbuh mencapai 200 tanaman yang nilainya mencapai £800,000 (Rp15 miliar) setiap tahunnya.
Ketika dia akan meninggalkan Inggris di bulan September tahun lalu, dia percaya untuk menyewakan rumahnya pada sebuah keluarga Korea Selatan.
Tanya bahkan menurunkan harga sewa setelah dia bertemu bayi dari keluarga itu saat mereka berkeliling rumah.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR