Advertorial
Intisari-Online.com -Ganja medis sekarang legal di 29 negara bagian di Amerika Serikat.
Oleh beberapa ahli medis, tumbuhan dengan bentuk khas ini disebut bagus untuk pengendalian rasa sakit juga pengendalian mual.
Nah, menurut analisis terbaru sebuah rumah sakit di sana, penggunaan ganja punya efek samping lain.
Yup, ganja disebut bisa mencegah kerusakan hati pada pencandu alkohol.
Sebuah makalah yang dipublikasikan dalam jurnal Liver International menganalisis data rawat inap 320 ribu pasien dewasa dengan riwayat penyalahgunaan alkohol.
(Baca juga:Diperintahkan Melobi Sultan Mataram, Utusan Belanda Ini Justru Harus Berakhir di Kandang Buaya)
Saat data dibandingkan, peneliti menemukan, 10 persen pencandu alkohol yang juga merokok ganja menunjukkan tingkat penyakit hati yang lebih rendah.
Dari situ para peneliti menyimpulkan, ganja dapat membantu mencegah kerusakan hati yang disebabkan oleh alkohol berlebihan.
“Studi kami mengungkapkan bahwa di antara pengguna alkohol, yang menggunakan ganja menunjukkan kemungkinan lebih rendah mengembangkan steatosis alkohol (AS), steatthepatitis (AH), sirosis (AC), dan hepatocellular carcinoma (HCC),” tulis studi itu.
Meski begitu, para peneliti belum bisa menjawab bagaimana dan mengapa ganja bisa membantu mengurangi kerusakan hati.
Tapi para penulis berhipotesis, dengan penelitian pada hewan, sifat antiinflamasi pada ganja dapat mengurangi peradangan hati, mengurangi kerusakan jangka panjang.
Itu artinya, masih diperlukan penelitian lebih jauh untuk membuktikan bahwa ganja punya manfaat kesehatan jangka panjang.
(Baca juga:Ingin Jadikan Ganja Senilai Rp4,5 Miliar Sebagai Hadiah Natal, Kakek-Nenek pun Ditangkap Polisi)
(Baca juga:Diet Berlebihan, Wanita Ini Nyaris Mati dengan Tubuh Sangat Kurus, Tapi Lihat Kondisinya Kini!)