Hal ini dikarenakan matahari terbit di timur, sehingga tempat yang berada di timur Greenwich akan mempunyai waktu lebih awal.
Makin jauh dari Greewich makin lama seperti halnya WIB mempunyai waktu +7, Wita +8 dan WIT +9 seterusnya sampai +12 di International Date Line yang berada di Lautan Pasifik.
Namun dalam pemberian informasi kepada penumpang bukan cara ini yang dipakai. Tetapi dengan menyebut atau mencantumkan waktu setempat atau local time.
Ini dipergunakan untuk mempermudah penumpang mengetahui waktu kedatangan karena penumpang “hanya” butuh informasi jam berapa sampai di tempat tujuan.
Sebagai contoh penerbangan dari Surabaya pukul 07.00 WIB ke Makassar yang ditempuh selama 1 jam 15 menit.
Maka jadwal kedatangan akan tertulis 09.15 Wita bermakna pesawat dimaksud akan datang di Makassar pukul 09.15 waktu setempat.
Demikian sebaliknya bila pesawat mengarah ke barat maka akan “untung” waktu tergantung berapa jarak yang ditempuh.
Bila melewati empat zona waktu maka penumpang akan lebih “muda” empat jam dari saat berangkat.
Namun bila waktu kedatangan melewati 00.00 lokal (tengah malam), maka dalam jadwal akan tertulis angka +1 bermakna satu hari lebih dari sebelumnya.
Hal ini misalnya dapat dilihat pada jadwal pesawat GA88 yang menerbangi rute Jakarta-Amsterdam dengan stop over di Dubai. Tertulis keberangkatan dari Jakarta pukul 21.00 tiba di Amsterdam pukul 08.00+1.
Bermakna pesawat GA88 ini akan tiba di Amsterdam pukul 8 pagi waktu setempat sehari setelah berangkat. Jika berangkat pukul 9 malam hari Senin, maka akan tiba di Amsterdam pukul 8 pagi hari Selasa.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR