Advertorial
Intisari-Online.com - Hanya ada tiga jenis profesi yang menjadi cita-cita bagi anak-anak di sisi Timur Indonesia seperti di Papua dan di Nusa Tenggara Timur.
Saat Anda bertanya pada mereka, apa cita-cita mereka, sudah tentu mereka akan menjawab guru, tentara, atau pemain bola.
Hanya itu saja. Anda tidak akan menemukan jawaban beragam layaknya anak-anak di kota besar Indonesia.
Mereka tidak akan berkata ingin jadi dokter, arsitek, pengacara, PNS, jurnalis, maupun pilot karena mereka tidak mengenal profesi itu.
(Baca Juga:Bukan Daging, Inilah Menu Makan Siang Paling Enak dalam Pendidikan Komando Marinir yang Sangat Keras Itu)
Intisari Online pernah menghubungi salah seorang kepala sekolah SDK Waturaka di kaki gunung Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur.
Raymundus Minggu, kepala SDK Waturaka berkata, "Mereka cuma kenal tiga profesi itu saja. Hanya itu yang mereka bisa lihat di sini. Kalau bukan tentara yang datang, tidak ada yang lain lagi. Guru mereka lihat setiap hari. Bola mereka main. Kalau tidak, mereka akan jawab mau jadi petani, itu saja"
Dengan adanya program ABRI masuk desa yang mengirim banyak tentara untuk datang ke desa-desa pelosok seluruh Indonesia, melihat tentara merupakan kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak Papua dan NTT.
Bagi mereka, jadi tentara itu kebanggaan dan cita-cita mulia.
(Baca Juga:Kisah Windi, Anak 'Bodoh' yang Bisa Menggambar dengan Sangat Indah. Karena Kecerdasan Bukan Hanya Soal IQ!)
"Saya mau jadi tentara kakak, pakai seragam, bisa bantu orang-orang banyak, kata Anjas, salah seorang siswa SDK Waturaka.
Selain Anjas, masih banyak anak lain ingin jadi tentara.
Pasalnya, banyak tentara sering datang ke desa mereka untuk membantu proses pembangunan jalan dan kamar mandi.
Pemain bola juga menjadi cita-cita yang populer bagi anak-anak Timur karena mereka suka menonton pertandingan sepak bola dan bermain bola sepak.
Setiap harinya, anak perempuan dan laki-laki semua akan bermain sepak bola dan itu satu-satunya hiburan yang bisa mereka dapatkan sebab fasilitas lainnya sangat terbatas.
Tidak mengherankan juga kalau banyak sekali pemain sepakbola handal Indonesia berasal dari tanah Timur, misalnya Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy.
Bagi anak-anak perempuan, sebagian besar ingin menjadi guru.
(Baca Juga:Ditinggal Kekasihnya Karena Tidak Cantik, Perempuan Ini Ubah Penampilannya, Hasilnya Bikin Pangling!)
Sama halnya dengan murid-murid SD Inpres Pepera dalam video yang diunggah di akun Instagram @sigit.arifianto ini.
Seperti yang Anda lihat dalam video di atas, semua anak memiliki cita-cita yang sejenis.
Mungkin nantinya seiring perkembangan zaman, mereka akan mengenal lebih banyak profesi karena akan lebih banyak orang yang bisa berbagi bersama mereka.
Hal ini sudah mengalami peningkatan melalui penerjunan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata dan gerakan mandiri seperti Indonesia Mengajar atau 1000 guru.
Seperti diungkapkan oleh wakil ketua tim KKN Universitas Sebelas Maret, Solo yang bertugas di Desa Waturaka pada tahun 2017 kemarin, Bima Fajar Rizky.
"Kami berusaha mengundang beberapa profesi untuk mengisi kelas cita-cita di SDK Waturaka, kami telah mengundang bidan dan dokter, namun ada kendala sehingga kami hanya bisa mendatangkan perwakilan tentara," kata Bima.
Namun, dalam acara tersebut, Bima dan kawan-kawan memutarkan video mengenai jenis-jenis profesi yang ada di Indonesia, setelah melihat video tersebut para siswa diminta untuk menuliskan cita-cita mereka.
Hasilnya, sebagian mulai menulis jenis profesi baru seperti dokter, perawat, juru masak, hingga pelukis.
(Baca Juga:11 Tahun Menikah Tanpa Berhubungan Intim, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Lakukan Ini!)