Warga Kurdi bahkan harus hidup dalam ketakutan karena sewaktu-waktu bisa menjadi korban pembantaian serangan udara Turki.
Para ibu dan anak-anak pun terpaksa harus menyingkir ke dalam gua-gua agar selamat dari korban bombardemen AU Turki.
Apalagi serangan udara Turki dilancarkan minimal sehari lima kali sehari secara membabi buta.
Sebagai pendukung para pejuang Kurdi, AS sebenarnya bingung untuk menghadapi serangan udara Turki menggunakan jet-jet tempur yang notabene merupakan produksi AS.
Militer AS kebingungan karena baik Turki maupun Kurdi sama-sama kawan.
Tapi AS sebenarnya lebih menyukai Turki.
(Baca juga: Robot Ini Diklaim Paling Seksi dan Paling Mirip Manusia, Bisa Diajak Bercinta Sampai Ngobrol)
Pasalnya Turki merupakan negara Sekutu AS yang merupakan pelanggan pembeli persenjataannya dan telah menjadi pangkalan militer AS untuk beroperasi di Timur Tengah.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR