Advertorial

Pesan Ratusan Pesawat Tempur Berteknologi Terbaru, Israel Siap Berperang Lawan Negara-negara Arab

Ade Sulaeman

Editor

Salah satu jenis pesawat yang dipesan Israel adalah F-35 yang merupakan jet tempur bertekologi siluman (stealth) dan bisa dioperasikan di segala cuaca itu.
Salah satu jenis pesawat yang dipesan Israel adalah F-35 yang merupakan jet tempur bertekologi siluman (stealth) dan bisa dioperasikan di segala cuaca itu.

Intisari-Online.com - Sebagai negara yang dikenal memiliki banyak musuh terutama dengan negara-negara Arab, Israel pun terus memperkuat militerya terutama angkatan udaranya, Israel Air Force (IAF).

Selama bertempur baik dengan negara-negara Arab maupun melawan para kelompok pejuang kemerdekaan Palestina keunggulan Israel memang terletak pada superioritas kekuatan udaranya.

Oleh karena itu setiap ada produk baru jet-jet tempur, khususya produksi AS seperti F-35 Lightning II, Israel akan membelinya dalam jumlah besar.

Israel sendiri telah memesan sebanyak 100 unit F-35 yang merupakan jet tempur bertekologi siluman (stealth) dan bisa dioperasikan di segala cuaca itu.

(Baca juga: Mustafa Tlass, Jenderal Suriah yang Menjagal Puluhan Tentara Israel Langsung dengan Tangannya Sendiri)

Selain F-35, Israel juga membeli jet tempur F-15 sebanyak 24 unit untuk memenuhi kekuatan satu skadron, membeli puluhan heli angkut jenis CH-53 dan CH-47 Chinook.

Khusus untuk F-15, AU Israel memang sudah lama ingin mengganti jajaran F-15 versi lama dengan varian baru terutama F-15 Adir yang telah di-upgrade.

Salah satu keunggulan F-15 Adir ini adalah pada pemasangan sistem radar canggih pencari sasaran, Advanced Active Electronically Scanned Array (AESA).

Kelebihan radar AESA terbaru adalah kemampuan mendeteksi sasaran pada jarak yang lebih jauh di atas 100 km.

Pasalnya pada jarak itu, F-15 Adir kemudian bisa merontokkan pesawat tempur lawan menggunakan rudal udara ke udara.

F-15 dikenal sebagai jet tempur yang sangat mematikan karena bisa mendeteksi sekitar 10 pesawat lawan sekaligus, mengucinya dengan radar pencari sasaran, lalu meluncurkan rudal sebanyak 10 rudal sekaligus untuk menghancurkannya.

Jadi satu F-15 tidak perlu kerepotan menghadapi puluhan pesawat lawan dalam duel udara (dogfight) mengingat kemampuannya menghancurkan puluhan jet tempur lawan berkat radar AESA canggihnya.

Kendati F-15 yang di-upgrade tidak memiliki teknologi stealth, tapi mampu membawa lebih banyak persenjataan, memiliki daya gempur yang lebih mematikan, dioperasikan oleh dua awak, dan bisa melaksanakan misi tempur lebih komplek.

(Baca juga:Meski Bukan Berdarah Yahudi, Levi Eshkol Nyatanya Pernah Menjadi PM Israel dan Disebut sebagai Bapak Pemersatu Bangsa)

Selain itu dengan dua mesin yang dimiliki, jika salah satu mesinnya mati, terbang tempur menggunakan satu mesin sama sekali tidak masalah bagi F-15 upgrade.

Harga satu unit F-15 baru yang sudah di-upgrade sekitar 100 juta dollar AS.

Dari sisi teknologi dan kemampuan tempur, F-15 varian upgrade ini lebih maju dibandingkan F-15 SA yang sudah dipesan oleh Arab Saudi dan Qatar.

Israel sebenarnya mengecam AS karena bersedia menjual sebanyak 72 unit F-15 SA kepada Qatar.

Tapi setelah AS beralasan bahwa Qatar perlu F-15 SA untuk menghadapi ancaman dari Iran, Israel pilih diam.

Namun langkah Israel untuk segera memiliki F-15 varian terbaru yang sudah di-upgrade jelas menunjukkan bahwa kekuatan AU Israel tetap harus terunggul di kawasan udara Timur-Tengah.

Apalagi pembelian F-15 upgrade oleh Israel tidak menggunakan dana sendiri.

Melainkan dana bantuan dari AS yang nilainya mencapai 3 milliar dollar AS lebih.

(Baca juga:Jika Negara-negara Arab Mau Bersatu, Bukan Mustahil Melawan dan Mengalahkan AS-Israel)

Artikel Terkait