Benar saja, diketahui bahwa burung pipit juga memakan sejumlah serangga (bukan hanya bijibijian).
Akibatnya, hasil panen padi turun drastis akibat populasi hama belalang melonjak drastis.
Pada 1960 (dua tahun setelah kampanye dimulai) Mao mengganti burung pipit dengan kutu busuk pada daftar hama yang dilarang.
Cina mengalami bencana kelaparan pada 1958-1962 yang menewaskan 43 juta orang.
Dikötter mengatakan Great Leap Power adalah satu bencana terbesar abad ke-20 disamping kamp Gulag dan Holocaust.
"Rasanya seperti genosida Pol Pot (diktator komunis Kamboja) berlipat ganda 20 kali," ungkapnya.
Baca Juga: Inilah Lika-liku Kehidupan Transgender Pertama yang Kisah Hidupnya Berujung Tragis
Source | : | theepochtimes.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR