Begitu mendekati sasaran secara tiba-tiba jet-jet tempur Israel melesat ke ketinggian dan kemudian menukik untuk melancarkan serangan udara.
(Baca juga: Dari dengan Uang hingga Perempuan, Begini Agen Rahasia Mossad Menghancurkan Nuklir Irak di Prancis)
Manuver jet tempur yang bergerak secara mendadak itu membuat radar Irak yang kemudian menangkapnya kebingungan.
Ketika senjata penangkis udara mulai dioperasikan dan pelurunya tak begitu membahayakan jet-jet tempur Israel, bom-bom yang didesain khusus untuk meledakan bunker berlapis tebal atau baja, mulai berjatuhan.
Reaktor nuklir Irak yang menjadi kebanggaan Presiden Saddam Husein pun luluh lantak dalam hitungan menit.
Usai melancarkan serangan udara yang sukses itu, semua jet tempur Israel terbang melesat menuju negaranya, langsung melintasi kawasan udara Yordania.
Dengan demikian waktu tempuhnya lebih pendek. Semua pilot dan pesawat tempur Israel pun tiba di pangkalan Beersheba dengan selamat.
Mereka langsung disambut oleh PM Menachem Begin yang selama tiga jam sebelumnya terus mengikuti perkembangan Operasi Babilon itu sambil sport jantung.
Dunia pun dibuat gempar oleh opersasi serangan udara Israel yang sangat spektakuler itu.
Sebaliknya, bagi pemerintah Saddam Husein serangan udara Israel merupakan mimpi buruk di siang bolong.
(Baca juga: Takajiro Onishi, Samurai Pencetak Pilot Kamikaze yang Tunjukkan Solidaritasnya Lewat Harakiri di Depan Anak Buahnya)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR