Jawabannya bahkan tidak diyakini oleh mereka sendiri. Daya juang saat bisnisnya bermasalah akan lebih tidak kuat dibandingkan dengan mereka yang tahu alasannya.
(Baca juga; Doa yang Menggoyang Langit dan Mengeringkan Samudra)
Jadi, mengapa mau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi? Mengapa Anda memutuskan untuk jadi full-time Mom?
Mengapa Anda memutuskan terus bekerja walau pekerjaan Anda tidak mudah dilakukan?
How am I spending my time?
Bagaimana cara menghabiskan satu bulan kemarin dari bulan terakhir di tahun sebelumnya hingga bulan baru di tahun yang baru?
Bagaimana melewatkan akhir pekan Anda? Dan apakah Anda bahagia dengan bagaimana satu hari kemarin dijalankan?
Yang namanya hari pasti berlalu. Tapi apakah kita juga melangkah maju, atau jalan di tempat, atau serong kiri, atau bahkan mundur?
Apakah kita hanya sekedar “making a living” tapi tidak “creating a life”? Apakah kita meraih sukses di pekerjaan tapi keluarga semakin tidak merasakan kehadiran kita?
Apakah kita melesat sendirian kariernya tapi tidak mencetak sosok pemimpin di dalam tim kita?
(Baca juga: Berkat Pompa Air, ‘Inem’ pun Tak Lagi Bergoyang saat Mengambil Air di Sumur)
Apakah kita sekadar menjalankan rutinitas kerja atau juga melakukan progres hingga berinovasi di dalamnya?
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR