Advertorial
Intisari-Online.com - Tren kecantikan selalu berkembang dan tidak dapat diduga, baru-baru ini seorang perempuan yang menyebut dirinya 'Penyihir Darah' menjadi viral di internet.
Yazmina Jade, penggagas gerakan 'ritual suci' mengoleskan darah menstruasi ke wajah.
Dia ingin menginspirasi wanita lain untuk melakukan hal yang sama sepertinya.
Wanita berusia 26 tahun asal Australia ini mengatakan dia dapat merasakan 'ikatan darah' dengan wanita lain yang mengikutinya.
BACA JUGA:Tangis Pilu Seorang Tukang Becak saat Tak Mampu Bayar Iuran Komputer Anaknya di Sekolah
Dia juga ingin mendorong wanita di seluruh dunia untuk berhenti menyembunyikan dan malu atas siklus haid mereka.
"Ketika saya pertama kali memposting ini secara online, saya dihubungi oleh wanita yang menyadari betapa malu mereka karena siklus menstruasi mereka." katanya dilansir dari Mirror (25/01).
"Ini tentang kedatangan bersama melalui ikatan darah dan mendukung satu sama lain."
Yazmina mengatakan tren kecantikan ini menghubungkan kembali wanita karena sekarang mereka dapat mendiskusikan masalah pribadi tersebut di depan umum.
Yazmina berencana untuk terus membawa gerakan ini selangkah lebih maju dengan mengadakan konferensi kelompok bagi wanita untuk melakukan ritual tersebut.
Ritual tersebut menurut Yazmina untuk menghubungkan kembali dirinya dengan tubuhnya, karena dia merasa sebagai wanita sangat terputus dengan tubuhnya karena rasa malu pada masyarakat.
"Saya memutuskan untuk mengoleskan darah di seluruh wajah, dan merasakannya untuk merebut kembali bagian dari diri saya sendiri. Saya dapat benar-benar mewujudkan semua itu" ujarnya.
Beberapa kritik, dia terima di media sosial mengatakan "Anda sakit," "Anda memerlukan pengobatan mental," dan "mengapa Anda meletakkannya di wajah Anda?"
Tapi ini sebanding dengan komentar postif yang dia terima mengatakan kepadanya, "ini luar biasa, inilah yang kami butuhkan".
BACA JUGA:Duh, Lulusan Universitas Bergengsi Ini Ditolak Bekerja Karena Hal 'Sepele'
Salah satu wanita yang memutuskan untuk mengikuti aksi Yazmina adalah Emmajane Love, dia ikut dalam gerakan tersebut untuk berhubungan kembali dengan tubuhnya.
Emmajane mengatakan "Saya merasa sangat terputus dengan diri saya sebagai seorang wanita dan terlalu memalukan masa menstruasi saya."
Emma juga mengatakan gerakan yang dilakukan Yazmina memberi dampak besar pada hidupnya, dan gerakan online tersebut layak untuk ditirukan wanita lainnya.
BACA JUGA:Dari Mengoleskan Beberapa Butir Nasi, Kini Lem pun Bisa Dipakai untuk Merekatkan Kuku yang Patah