Advertorial

Kasihan, di Usia 4 Tahun, Balita Ini Sudah Menstruasi dan Mulai Masuk Masa Menopause. Kok, Bisa?

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Ini adalah kisah Emily Dover, balita asal New South Wales, Australia.

Balita yang baru berusia 5 tahun ini sudah mengalami momen sebagai seorang wanita puber.

Betapa tidak, dalam usia 2 tahun, payudara Emily sudah tumbuh.

Tubuhnya juga sudah mengeluarkan aroma khas keringat dan mulai tumbuh jerawat.

Memasuki usia 4 tahun, ia sudah mendapat menstruasi dan mulai tumbuh rambut di kemaluannya.

Dan di usianya yang ke-5 tahun ini, ia sudah akan memasuki masa menopause.

Pertumbuhan sifat-sifat kewanitaan yang sangat cepat dialami oleh Emily karena ia mengidap penyakit Addison.

Dengan masa menghadapi menopause sebagai sebuah akibat dari perubahan yang agresif, Emily mengalami gejala kelemahan tubuh yang normalnya terjadi pada wanita berusia 50 tahunan.

Berat tubuhnya yang mencapai 44 kg, juga membuat Emily mengalami bullying di taman kanak-kanak karena ukuran tubuhnya.

Orangtuanya jadi cemas ia akan selalu dilihat sebagai ‘anak yang berbeda’ di sekolah.

Apakah Emily tidak memiliki kesempatan untuk menjadi seorang gadis cilik?

Ibu Emily, Tam yang berusia 41 tahun, bekerja di sebuah rumah sakit setempat.

Ia bercerita kepada situs The Mirror, bahwa Emily tidak memiliki kesempataan menjadi seorang gadis cilik.

“Dalam usianya baru 2 tahun, Emily sudah memiliki payudara yang menonjol dan bau badan. Ruam pada kulitnya sejak lahir kini didiagnosa sebagai jerawat cystic (radang jerawat yang hebat). Ada sesuatu yang sangat salah pada gadis cilik kami,” kata Tam.

Ia melanjutkan, ketika Emily mendapat menstruasi pertama kalinya, ia menyangka telah mengotori pakaiannya sendiri.

Semakin tumbuh besar, ia belajar bagaimana menggunakan pembalut tetapi ia tetap bilang pada orangtuanya kalau ‘foo foo’-nya berdarah.

Emily setiap bangun tidur merasa pergelangan tangan dan pergelangan kakinya membengkak, sakit, payudara gatal, dan sangat nyeri pada tulang.

Orangtua Emily bereaksi tenang akan gejala penyakit pada Emily dengan tujuan untuk mendorong putrinya melakukan hal yang sama.

Meskipun demikian, putrinya itu menyadari perbedaan tubuhnya dengan anak-anak perempuan lain yang seumur dengan dirinya.

Berukuran tubuh anak berusia satu tahun saat baru berusia 4 bulan

Bobot Emily yang seberat 44 kg menjadikannya lebih besar dibandingkan anak seusianya dan menyadari tubuhnya yang ekstrim.

Namun sesungguhnya ia terlahir sebagai bayi yang sehat dan bahkan lebih kecil dibandingkan saudaranya yang lahir dengan berat 3,6 kg.

Tam bercerita, saat usianya baru satu minggu ia mulai menangis kesakitan dan sulit tidur.

Begitu ia mencapai usia 4 minggu, tubuhnya bertambah 4 cm dalam waktu 7 hari. Ketika usianya 4 bulan, ia tumbuh seperti anak usia 1 tahun.

Anak kecil itu bertahun-tahun harus mengunjungi dokter yang menyangka tinggi tubuhnya sebagai genetika.

Sementara gejala muntah dan infeksi sebagai suatu akibat ditempatkan di penitipan anak.

Baru pada 2017 ini akhirnya didiagnosa bahwa Emily menderita penyakit Addison.

Hal itu diketahui setelah hasil tes darahnya menunjukkan tingkat hormon dari seorang wanita hamil.

Emily juga mengalami puber yang terlalu cepat, hyperplasia adrenal congenital, autis, gangguan sensori integrasi, dan kecemasan.

Sekadar tahu, hyperplasia adrenal congenital adalah kelainan bawaan yang disebabkan kelainan kromosom, yang memengaruhi produksi hormon pada kelenjar adrenalin.

Kelenjar adrenalin adalah sepasang kelenjar kecil yang terletak di kedua sisi tubuh di atas ginjal.

Orangtuanya tidak mampu membiayai pengobatan

Untuk mengatasi masalah kesehatannya yang kompleks, Emily harus disuntik setiap bulan.

Pengobatan itu berefek pada tubuhnya yang mulai menopause sangat dini.

Namun, biaya pengobatan Emily begitu mahal, sehingga orangtuanya kesulitan dana.

Sementara balita tersebut menjadi tidak sehat.

Karenanya, orangtuanya mencoba menggalang dana untuk biaya pengobatan Emily.

Apa itu penyakit Addion? Inilah fakta tentang penyakit tersebut seperti dikutip dari situs NHS Choices:

1. Penyakit Addison adalah sebuah kelainan langka yang berpengaruh pada kelenjar adrenalin.

2. Kerusakan kelenjar adrenalin mempengaruhi produksi hormone kortisol dan aldosteron.

3. Penyakit ini terjadi pada 8.400 orang di Inggris dan 1 berbanding 100.000 di Australia.

4. Gejala awal penyakit ini termasuk kelelahan, lemah otot, mood rendah, kehilangan nasu makan, dan meningkatnya rasa haus.

5. Semakin lama, gejala tersebut bisa menjadi lebih parah dan membentuk rasa pening, pingsan, keram, dan kelelahan.

6. Lebih dari 90 persen kasus ini, kondisinya terjadi sebagai akibat dari sistem imun menyerang kelenjar adrenalin. Belum terungkap mengapa hal ini bisa terjadi.

7. Terapi untuk penyakit ini adalah pengobatan untuk mengganti hormone yang hilang.

Artikel Terkait