Advertorial
Intisari-Online.com- Siapa yang tidak mengenal Joseph Stalin, diktator Uni Soviet yang sepanjang perjalanan sejarahnya penuh dengan darah.
Hingga sekarang banyak orang yang menghujatnya, namun tak sedikit pula yang mengaguminya.
Stalin, seorang penyair sekaligus pembantai itu meninggalkan dunia dengan salah satu quote terkenalnya:
"Kematian satu orang adalah tragedi, kematian jutaan orang adalah statistik."
Baca Juga:Mengejutkan! Wanita Ini Melahirkan Sepuluh Hari Setelah Kematiannya
Namun, siapa sangka bahwa kata-kata itu mungkin tidak benar-benar pernah diucapkannya?
Menurut Quote Investigator, sebagaimana dilansir pada Grunge.com, sebuah versi ucapan itu pertama kali muncul di Washington Post pada tahun 1947.
Ucapan itu mengacu pada percakapan yang konon berlangsung bertahun-tahun sebelum Stalin berkuasa.
Waktu itu Stalin masih menjabat sebagai Commissar of Munitions.
Dia menghadiri sebuah pertemuan ketika seseorang sedang berpidato tentang jutaan orang yang akan meninggal karena kelaparan.
Stalin kemudian menjawab, "Jika hanya satu orang yang mati kelaparan, itu adalah sebuah tragedi. Jika jutaan orang mati, itu hanya statistik."
Tidak ada bukti pembicaraan ini pernah terjadi.
Sementara itu, sebuah puisi pada 1759 memiliki syair:
"Membunuh satu orang membuat kita menjadi penjahat, membunuh jutaan orang menjadikan kita pahlawan... jumlah menyucikan kejahatan."
Syair yang sama digunakan dalam film Charlie Chaplin dua tahun sebelum artikel Stalin keluar.
Pada 1916, sebuah publikasi anarkis menulis, "Ada penderitaan yang berlipat ganda bagi kita atas kematian bocah kelaparan yang terlantar di New York, daripada jutaan kematian orang kelaparan di China."
Bahkan kalimat itu juga tertulis di surat kabar Jerman pada 1924.
Seorang diplomat Prancis telah mengatakan, "Kematian satu orang: itu adalah malapetaka. Kematian beratus ribu orang: itu adalah statistik!"
Baca Juga:Wow, Start Up Travel dari Solo Ini Meraih Penghargaan Internasional PBB di Spanyol