Advertorial

Wernher von Braun, Ahli Roket Andalan Adolf Hitler yang Justru Menjadi Bapak Antariksa Amerika

Yoyok Prima Maulana

Editor

Von Braun boleh jadi adalah tangkapan kakap dalam Operasi Paperclip.  Sebagai ilmuwan, ia sangat brilian dan merupakan aktor utama dalam pengembangan roket V-2/A-4.
Von Braun boleh jadi adalah tangkapan kakap dalam Operasi Paperclip. Sebagai ilmuwan, ia sangat brilian dan merupakan aktor utama dalam pengembangan roket V-2/A-4.

Intisari-online.com - Menjelang berakhirnya PDII militer AS melancarkan misi rahasia bersandi Operasi Paperclip yang bertujuan menyita mesin-mesin perang Nazi untuk dibawa ke Amerika Serikat dan kemudian dikembangkan.

Tidak hanya mesin perang seperti roker dan pesawat tempur Nazi yang diincar AS tapi juga para ahlinya. Salah satu ahli persenjataan yang ditangkap militer AS, adalah Wernher von Braun, ahli roket Nazi andalan Hitler.

Von Braun boleh jadi adalah tangkapan kakap dalam Operasi Paperclip. Sebagai ilmuwan, ia sangat brilian dan merupakan aktor utama dalam pengembangan roket V-2/A-4.

Selain itu, ia memimpin sekitar 2.000 ilmuwan dan 4.000 personel lainnya pada sebuah kompleks laboratorium militer Nazi di Peenemunde. Sebagian besar anak buahnya kemudian ikut diangkut dan sukses mengembangkan program luar angkasa AS.

BACA JUGA:Hebat! Pilot Tempur Indonesia Ternyata Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Australia

Von Braun bahkan dimasukkan dalam 100 orang terpenting bagi Amerika oleh majalah Life karena dianggap sukses dalam program luar angkasanya hingga astronot AS bisa menginjakkan kakinya di Bulan.

Von Braun yang dilahirkan di Wirsitz, Posen, Polandia sudah menunjukkan ketertarikannya pada luar angkasa sejak kecil. Walaupun sempat dianggap lemah dalam bidang matematika dan fisika, ketertarikannya pada ruang angkasa membuatnya terlecut untuk menguasai dua bidang itu.

Pada usia 18 tahun, ia mulai berkenalan dan bergabung dengan para ahli ruang angkasa saat itu seperti Herman Oberth, Willy Ley, Rudolf Nebel dan Johannes Winkler serta Max Valier. Ia juga bergabung dengan Verein fur Raumschiffahrt (VfR, Masyarakat petualangan ruang angkasa) dan ikut berpartisipasi dalam proyek percobaan roket mereka.

VfR menarik minat pihak Angkatan Darat Jerman yang kemudian mengundang mereka untuk mendemonstrasikan roket. Namun pihak AD tidak begitu terkesan kecuali pada satu orang yaitu von Braun.

Von Braun terikat semakin dalam dengan militer Jerman terutama pada saat Adolf Hitler berkuasa pada 1932. Hitler saat itu memobilisasi semua ilmuwan untuk bekerja bagi kepentingan militer hingga riset non militer pun dihentikan.

BACA JUGA:Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius dan Sering Bikin Gentar Navy Seal AS

Pada 1 November 1932 itu, von Braun menandatangani kontrak untuk pengembangan roket sebagai senjata militer. Dari militer pula von Braun kemudian diberi tempat di Peenemunde untuk meneruskan risetnya dari roket A-1, A-2, A-3 hingga kemudian menjadi A-4 atau dikenal sebagai peluru kendali V-2.

Pengembangan roket ini sebenarnya dinilai berhasil. Namun persaingan dalam elite politik, terutama di antara orang-orang terdekat Hitler membuat von Braun mengalami hal yang mengerikan. Ia ditangkap oleh pasukan SS pada Maret 1944 dengan tuduhan hendak melarikan diri ke pihak Sekutu dengan membawa pesawat rahasia.

Pimpinan SS Heindrich Himmler sebelumnya mengajak von Braun untuk bekerja pada SS dan meninggalkan risetnya. Untung kejadian itu didengar oleh Menteri Peralatan Perang dan Mesiu Albert Speer yang segera melaporkannya pada Hitler. Von Braun pun dibebaskan.

Riset rudalnya terus berjalan dan sukses membuat gentar pasukan Sekutu saat rudal dilluncurkan ke Paris, London, Antwerpen, dan beberapa kota lain. Peenemunde pun kemudian menjadi incaran Angkatan Udara Inggris (RAF) untuk dihancurkan. Pada akhirnya, kemenangan memang memihak pada Sekutu.

Pada April 1945, von Braun yang sudah pindah ke Thuringia dan kemudian ke Oberjoch, Austria, secara tak sengaja ditangkap oleh Divisi Infantry ke-44 AS. Saat diinterogasi awal di Austria, oleh intelijen Sekutu sebenarnya von Braun dimasukkan dalam kategori “berisiko bagi keamanan”.

BACA JUGA:Heroik! Pria Ini Nekat Menyamar Sebagai Pelanggan Untuk Mengeluarkan Saudarinya dari Rumah Bordil

Dia tercatat sebagai anggota dan pemegang jabatan khusus di berbagai organisasi Nazi. Namun pada Februari 1948, catatan hitam pada von Braun diputihkan dan ia direkrut dalam proyek antariksa NASA (1950-1970).

Von Braun bahkan menjelma menjadi ‘’bapak antariksa’’ dan ilmuwan antariksa paling diperhitungkan di AS. Ia juga pernah menjadi salah satu staf Walt Disney untuk film-film bertema masa depan (futuristik).

Von Braun juga pernah menjadi direktur NASA Marshall Space Flight Center dan kepala arsitek kendaraan peluncur Saturnus V, superbooster yang akan mendorong eksplorasi Amerika ke Bulan.

BACA JUGA:Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu

Artikel Terkait