Advertorial

Heboh! Pertanyaan 'Hidup atau Mati' Muncul dalam Ujian di Perguruan Tinggi Ini Bikin Mahasiswa Tak Punya Pilihan Lain

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Soal terakhir dalam ujian yang harus diselesaikan para mahasiswa membuat mereka tidak punya pilihan dan harus menjawab benar untuk 'hidup'.
Soal terakhir dalam ujian yang harus diselesaikan para mahasiswa membuat mereka tidak punya pilihan dan harus menjawab benar untuk 'hidup'.

Intisari-Online.com - Setelah kita akan menyelesaikan soal dalam ujian tulis kita, soal apa yang terakhir dipertanyakan?

Pertanyaan yang tidak biasa mengejutkan para mahasiswa Sichuan Vocational College of Culture and Communication di Kota Chengdu, China barat daya, di Provinsi Sichuan.

Pertanyaan itu muncul di akhir ujian, meminta siswa untuk memilih foto yang tepat dari dosen mereka dan menuliskan nama dosen.

Menurut koran lokal Chengdu Evening News, siswa yang mendapat jawaban yang benar tidak akan mendapat nilai tambahan.

BACA JUGA:(Foto) Mayat-mayat Ini 'Dihidupkan' Kembali Justru dalam Acara Pemakamannya, Aneh Sekaligus Mengerikan!

Namun, mereka yang menjawab salah akan kehilangan 41 poin, yang berarti mereka mungkin gagal dalam ujian mereka.

Setelah soal ujian diunggah di internet, netizen China menyebutnya sebagai pertanyaan "hidup atau mati".

"Saya menulis karakter Cina yang salah, jadi saya bertanya-tanya apakah saya akan kehilangan poin untuk itu," kata salah satu siswa kepada Chengdu Evening News.

"Nama guru saya terlalu rumit, jadi saya menulis pinyin (sistem ejaan Cina) untuk salah satu karakternya," kata seorang siswa lain di koran tersebut.

Mahasiswa harus menuliskan nama dosen dengan benar
Hu Teng pemeriksa dari kampus tersebut, menjelaskan niatnya untuk memasukkan pertanyaan semacam itu.

"Jika siswa menghadiri semua kelas tepat waktu dan mendengarkan dengan saksama, tidak masalah untuk mendapatkan semua jawaban yang benar," kata Hu.

"Alasan mengapa saya memasukkan pertanyaan ini adalah untuk menguji sikap siswa terhadap studi mereka."

Masalah ini juga menimbulkan kegemparan platform media sosial China Weibo. Netizens memiliki pendapat yang berbeda terhadap persoalan tersebut.

Beberapa mendukung, ini adalah cara cerdas untuk menilai sikap siswa terhadap kehidupan akademis mereka.

BACA JUGA:Fitur Baru Instagram, Kini Kita dapat 'Mengintip' Status 'Last Seen' Teman, Kabar Baik atau Justru Kabar Buruk?

Netizen lain juga sepakat, mengingat nama orang adalah bentuk dasar rasa hormat, yang memenangkan ratusan suka.

Komentar bertentangan juga diutarakan, "Saya tidak ingat nama guru saya bahkan jika saya mengikuti semua kelas. Tujuan menghadiri kelas adalah belajar pengetahuan, bukannya mengingat nama guru. "

Terlepas dari kasus ini, beberapa universitas lain di China juga telah menyertakan pertanyaan semacam ini dalam ujian untuk menguji keterlibatan siswa.

Seblumnya pertanyaan serupa juga pernah digunakan
Misalnya, dalam ujian pemasaran online Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di tahun 2015, siswa diminta untuk mengidentifikasi merek komputer yang digunakan dosen mereka di kelas.

Universitas Jilin Jianzhu juga meminta siswa mengidentifikasi siluet guru mereka dari empat foto yang sangat mirip.

Nah bagaimana jika hal terebut diterapkan di Indonesia?

BACA JUGA:Gara-gara Dilarang Makan Ayam Pemain Sepakbola Raksasa Ini Menolak Dibeli Chelsea

Artikel Terkait