Intisari-Online.com - Sebuah rangkaian foto-foto yang berisi aksi para bule yang membersihkan sampah di Gunung Rinjani mendapat banyak pujian dari para netizen (pengguna internet) di Indonesia.
Foto-foto yang ada di album Facebook sebuah berjudul “Rubbish Hunters and Gatherers, Mt. Rinjani, Lombok” tersebut diunggah oleh sebuah fanspage bernama green-books.org pada Jumat, (17/7/2015).
Dalam album tersebut, terlihat beberapa orang yang didominasi warga asing sedang mendaki Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sisi menarik dari rangkaian foto tersebut adalah foto-foto yang menunjukkan para bule tersebut sedang memungut sampah dari para pendaki gunung lainnya, yang oleh para netizen diduga kebanyakan berasal dari Indonesia.
Para bule tersebut mengangkut sampah-sampah yang mereka kumpulkan menggunakan karung berwarna putih yang dibawa masing-masing orang. Sebuah foto yang menunjukkan seorang pria berdiri di antara karung-karung berisi sampah menjadi ‘bukti’ kerja keras mereka.
Beragam komentar pun bermunculan, terutama mereka yang memuji kegiatan tersebut sekaligus merasa malu dengan para pendaki dari Indonesia. Seperti akun Rifky Wirana yang berujar “Ini sampah kita! Kenapa warga asing yg bersihin? Sadarlah jangan cuma nikmatin alamnya doangan.”
Namun, ada pula yang tidak setuju pada anggapan dari sebagian besar netizen tersebut. Mereka menganggap tidak semua pendaki membuang sampah sembarangan di gunung. “Gak semua pendaki indo buang sampah di gunung, ada yg memang mereka niat naik gunung untuk bersihin sampah,tapi sayangnya mereka tidak melakukan publikasi seperti organisasi ini,” ujar pemilik akun Facebook Rahmat Harahap.
Lalu, siapa sebenarnya green-books.org? Saat mengomentari album mereka, organisasi ini menulis “Halo, teman-teman. Terima kasih atas tanggapannya. Sedikit informasi, kegiatan utama green-books.org adalah mengajak anak2 mengenal lingkungan lewat membaca.”
Bagaimana dengan Anda mengenai rangkaian foto-foto yang berisi aksi para bule yang membersihkan sampah di Gunung Rinjani tersebut?
Taking away more rubbish from the National Park than bringing in.Posted by green-books.org onFriday, July 17, 2015