Advertorial

Setelah Aspal Meleleh dan Ribuan Kelelawar Mati Karena Suhu Panas Ekstrem, Kini Ada Kebakaran Hutan yang Hebat di Perth, Apa Penyebabnya Sama?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Perth sempat mengharapkan diturunkannya air sebagai hujan buatan untuk meredakan kondisi.
Perth sempat mengharapkan diturunkannya air sebagai hujan buatan untuk meredakan kondisi.

Intisari-Online.com- Pada tanggal 14 Januari 2017 malam, kotaKalamunda, Australia Barat, diselimuti asap.

Karena curiga. pihak berwenang pun berangkat menyelidikinya.Ternyata ada api yang mengepul di Mundaring Hills diBukit Perth.

Alhasil, hingga150 petugas pemadam kebakaran Taman Margasatwa dan Satwa Liar bersama dengan para sukarelawan dikerahkan untukmengendalikan api di Mundaring Hills.

Peringatan pun telah dikeluarkan untuk orang-orang di sekitar daerah kebakaran dan Kota Kalamunda.

(Baca juga:(Video) Anak Anda Punya Mainan Ini? Segera Buang! Pria Ini Menunjukkan Berbahayanya Mainan Ini)

(Baca juga:Kocak, Inilah Gaya-gaya 'Nyeleneh' Orangtua yang Menirukan Foto Selfie Anak Mereka, Dijamin Bikin Kita Tertawa)

Namun pada 18.30 (waktu setempat), peringatan itu dibatalkan.

Apa alasannya?

Asap yang mengepul akibat kebakaran.
Pihak berwenang mengatakan tidak ada lagi ancaman bagi kehidupan atau rumah, meski kebakaran masih menyisakan banyak asap.

"Meskipun tidak akan ada bahaya, tetap akan di updatejika situasinya berubah," kata seorang pemadam kebakaran dilansir pada abc.net.au (14/1/2018).

Pengelola Taman dan Satwa Liar, Benson Todd sebelumnya mengatakan awak pemadam kebakaran akan tetap berada di tempat kejadian. Bahkan, hingga Senin pagi.

Asap menyelimuti langit Perth.
(Baca juga:Menakjubkan! Kota Wisata Bawah Tanah Ini Terbangun dari 'Ketidaksengajaan')

Banyak orang yang mengunggah di media sosial tentang asap serta abu-abu yang menghujani udara.

Api tersebut dilaporkan pukul 8:30 pada hari Minggu dan telah membakar 3.000 hektar pada malam hari.

Pengemudi diperingatkan untuk berhati-hati karena ada banyak asap di daerah tersebut.

Departemen Taman dan Satwa Liar juga mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi dua titik api yang diduga berasal disebabkan oleh seorang pembakar.

Perth sempat mengharapkan diturunkannya air sebagai hujan buatan untuk meredakan kondisi, namun pihak berwenang tidak melakukannya.

Biro Meteorologi mengatakan bahwa kota tersebut dapat menerima curah hujan rata-rata bulanannya lima kali dalam satu hari.

Hal itu dikarenakan sisa-sisa topan Cyclone Joyce tiba di wilayah metro setelah melintasi selatan Kimberley.

(Baca juga:Pantas Saja Australia Dijuluki Wilayah Panas Paling Mematikan di Dunia, Aspal Saja Sampai Meleleh)

Artikel Terkait