Intisari-Online.com- Cuaca panas sepertinya sangat di nantikan masyarakat untuk mengujungi pantai di Australia. Sayangnya cuaca panas ini sudah terjadi lebih dari satu pekan dan membuat 700 kelelawar tewas
Di daerah bagian Australia Selatan dan New South Wales suhu mencapai 47 derajat Celcius atau 116 derajat Fahrenheit selama seminggu lebih. Karena hal ini juga, menurut Wildlife Aid Inc, ada lebih dari 700 kelelawar raksasa yang tewas.
(100.000 Kelelawar Jatuh dari Langit di Australia)
Selain suhu panas, salah satu alasan hewan ini tewas adalah habitat mereka telah rusak dalam beberapa decade terakhir. Inilah yang membuat mereka ke luar dari hutan dan menampakan diri di pinggiran kota. Tapi sayangnya mereka tidak kuat menahan suhu panas tanpa pohon-pohon.
Dari laporan pihak pemerintah, saat ini mereka tengah membersihkan ratusan bangkai hewan ini. Di antaranya ada yang masih menggantung di pohon di Batemans Bay di New South Wales.
(Mengenal Polah Kelelawar dan Kera di Alas Kedaton)
Kelelawar berkepala abu-abu ini mempunyai nama Latin, Pteropus Poliocephalus. Mereka masuk spesies kelelawar dengan lebar sayap sekitar satu meter (3,3 kaki). Mereka merupakan hewan asli pantai timur Australia. Tapi secara bertahap bergeser kea rah barat.
Makhluk ini memainkan peran penting dalam penyerbukan dan penyebaran biji-bijian untuk banyak tanaman dan pohon-pohon. Bahkan mereka juga membawa penyakit dan virus ke manusia. Tidak heran jika kelelawar-kelelawar ini dianggap rawan.