Intisari-Online.com - Di Negara bagian tenggara New South Wales, keuntungan dana reduksi emisi negara digunakan untuk menanam lebih dari 200.000 pohon dalam tahun ke depan di lima taman nasional di sana. Namun, kebijakan menanam pohon di Australia ini tetap mengalami kendala oleh pembabatan hutan.
Penanaman diharapkan dapat menyerap lebih dari 80.000 metrik ton panas dari karbondioksida selama 10 tahun. Ini hanya langkah kecil untuk memenuhi komitmen Australia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26% lebih rendah di tahun 2000 ke 2030.
Sejauh ini, negara ini telah menyisihkan sekitar dua pertiga dari 2,6 miliar dolar yang dikhususkan berdasarkan Rencana Aksi Langsung dari Pemerintah. Mayoritas proyek diberikan kepada petani dan pebisnis untuk fokus memulihkan hutan dan mengurangi emisi dari sumber lainnya.
CEO The Climate Institute, John Connor, mengatakan bahwa semua proses dan upaya harus dimulai dengan rencana pembangkit listrik pembakaran batu bara yang tidak efisien di Australia, sehingga dapat diganti dengan alternatif energi yang ‘bersih’ selama 20 tahun ke depan.
Proyek penanaman pohon pun berada dalam bahaya, seperti di taman nasional New South Wales. Terjadi pembukaan lahan, yang meratakan semak dengan tanah, mengancam satwa liar di habitat aslinya, dan melepaskan jutaan ton gas rumah kaca ke atmosfer.
Queensland melihat emisi karbon turun 16% di seluruh Negara bagian pada tahun 2005-2013, namun proyek baru bahan bakar fosil hadir secara online dan memudarkan hukum pembukaan lahan.
Sebuah laporan dari perusahaan jasa lingkungan CO2 Australia yang diperoleh dari media, The Guardian, ditemukan pada 2013-2014 ada 714.3000 hektar pohon ditebangi di Queensland, angka ini dua kali lipat dari tahun sebelumnya, 2011-2012. Antara 2012-2015, emisi dari pembukaan lahan naik 11 kali lebih cepat.
Partai Buruh Australia di Queensland dalam upaya memperlambat penerbangan pohon, memperkenalkan RUU larangan pembukaan lahan dalam skala besar. Ini juga dianggap tidak masuk akal karena para wajib pajak membayar untuk mengurangi karbon tanah hingga 51 ton, namun ini ditiadakan oleh 55 juta ton yang kembali dihasilkan oleh penebangan pohon setiap tahunnya.(takepart.com)