Sebab, mereka harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk mengecat ulang mobil agar memiliki warga putih terang seperti kesukaan presiden.
Seorang warga setempat kepada Radio Free Europe mengatakan dia harus mengeluarkan uang 7.000 manat atau hampir Rp 27 juta untuk mengecat ulang mobilnya.
Uang sebesar itu amat banyak bagi sebagian besar warga Turkmenistan yang memiliki pendapatan rata-rata Rp 4,5 juta per bulan.
"Gaji saya hanya 1.000 manat (Rp 3,8 juta), jadi meski saya tak menggunakan uang saya, maka saya tetap akan menghabiskan sebagian besar pendapatan tahunan hanya untuk mengecat ulang mobil," kata pria yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Dua tahun lalu, Turkmenistan bahkan melarang impor mobil berwarna hitam. Demikian dilaporkan kantor berita Ria Novosti.
(Artikel ini telah tayang di kompas.com 11 Januari 2018 oleh Ervan Hardoko dengan judul asli “Presiden Turkmenistan Larang Mobil Berwarna Hitam di Ibu Kota")
Baca Juga: Bayi Rewel dan Terus Menangis, Coba Pijit Titik-titik 'Ajaib' Ini untuk Meredakannya
Baca Juga: Ayo Kepalkan Tangan Seketika! Bentuk Pertamanya akan Memperlihatkan Kepribadian Anda!
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR