Intisari-Online.com – Baru-baru ini, Turkmenistan meresmikan bandara berbentuk elang yang biaya pembangunannya 30 trilyun rupiah. Tak heran, hasilnya memang sangat mengagumkan.
Sebuah bandara baru telah diresmikan di Turkmenistan. Bandara bernama Ashgabat ini sangat indah karena berbentuk seperti elang dengan warna putih polos. Proses pembangunan bandara ini menghabiskan uang kurang lebih 30 trilyun rupiah.
Bandara Ashgabat bisa menampung kurang lebih 1.600 penumpang setiap jamnya. Sayangnya, pembangunan bandara super mewah ini dikritik oleh sejumlah pihak. Salah satu alasannya adalah karena tahun 2015 silam turis di sini tercatat hanya 105.000 orang saja.
Jika dihitung-hitung, maka turis sebanyak 105.000 orang itu hanyalah 12 orang per jam saja. Orang-orang pun jadi mempertanyakan apa tujuan dibangunnya bandara super mewah dan besar yang bisa menampung 1.600 penumpang per jam tersebut.
Turkmenistan sendiri adalah sebuah negara yang mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet pada tahun 1991. Setiap tahun mereka menghasilkan 70 milyar meter kubik gas alam. Sumber daya gas alam memang merupakan sumber pendapatan utama dari negara ini. Turkmenistan sendiri memiliki jumlah populasi lima juta jiwa.
Seperti sejumlah negara lain yang merdeka dari Uni Soviet, Turkmenistan juga memiliki kasus korupsi yang sangat banyak. Mereka juga memiliki aturan yang sangat diktator. Orang-orang menganggap pembangunan bandara itu bisa saja merupakan proyek korupsi juga.
(boredpanda.com)