Advertorial
Intisari-online.com - Pria ini berwajah dan berpenampilan sederhana. Yu Xukang (40), namanya. Tapi cinta di hatinya begitu megah dan mewah.
Sebagai orangtua tunggal, pria yang mukim di Provinsi Sichuan, China ini mempunyai kasih yang luar biasa kepada anak semata wayangnya, Xiao Qiang (12).
Tiap hari Xukang menggendong anaknya dan mengantar-jemput ke sekolah.
Jarak dari rumah ke sekolah adalah 7 km atau 14 km pergi pulang. Namun rutenya menanjak, naik turun bukit. Kalau dikonversi di jalan lurus lelahnya setara berjalan 27,5 km.
Baca:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi
Dalam sebulan, andai dihitung 20 hari waktu belajar, Xukang mesti berjalan kaki 550 km untuk mengantar anaknya ke sekolah. Ini setara perjalanan darat dari Jakarta ke Solo.
Xukang terpaksa menggendong anaknya karenaKaki dan tangan Xiao Qiang bengkok, sehingga menyulitkan dia berjalan.
Ini agak ironis sebab nama Xiao Qiang sendiri punya makna kecil dan tangguh.
Xukang berjalan kaki karena tidak ada transportasi umum yang menjangkau sekolah anaknya dari rumah.
Selain itu, kawasan tempatnya bermukim juga masih terpencil, akses jalan rayanya terbatas.
Berdasarkan laporan Hariaan Huaxi Metropolitan, Xukang sebenarnya ingin menyekolahkan anaknya di dekat rumah.
Baca:Centang Biru WhatsApp Dimatikan, Begini Cara Mudah Tahu Pesan Kita Telah Dibaca
Sayang tidak ada sekolah di dekat rumah yang mau menampung anak berkebutuhan khusus.
Terpaksa, Xukang menyekolahkan anaknya ke Fengxi Elementary School, yang berjarak 7km.
Dalam sehari, pulang pergi Xukang berjalan 6 jam. Tidak pernah terlambat sekalipun di sekolah. NamunXukang mesti berganti sepatu tiga kali dalam enam bulan karena jebol.
Untunglah, akhirnya Xukang mendapat pekerjaan di dekat sekolah anaknya. Sehinga saat pulang kerja dia bisa menjemput anaknya.
Hal yang membuat banyak orang kagum adalah, setelah melakoni perjalanan menggendong anak naik turun bukit, Xukang masih bekerja di ladang yang menuntut kekuatan fisik besar.
So, bisa dibayangkan betapa lelahnya Xukang saat pulang ke rumah.
Baca:Kisah Nyata Perempuan yang Sejauh Ini Sudah Tidur dengan 1.000 Lelaki
Namun Xukang tak pernah mengeluh. Sebab dia melakukannya demi orang yang paling dikasihinya di muka Bumi.
Bukankah wujud sejati dari cinta itu adalah pengorbanan?
"Saya tahu anak mempunyai keterbatasan fisik. Namun tidak ada yang kurang dengan otak dan pikirannya."
"Saya yakin sekali, pada akhirnya nanti dia akan berhasil di masadepan dan menghasilkan sesuatu yang besar," kata Xukang saat diwawancarai Huffungton Post via email.
Luar biasa. Semoga saat Xiao Qiang besar dan berhasil nanti, dia tidak lupa akan pengorbanan ayahandanya ini.
Pria yang rela memeras keringat, darah, dan air mata untuk keberhasilan anak tercintanya.
Baca juga:Satu Bulan Sebelum Serangan Jantung, Tubuh Memberikan 6 Tanda Ini