Namun, ada minoritas muslim yang juga tinggal di sini sehingga negara melegalkan poligami dan membebaskan warga muslim untuk memiliki istri lebih dari satu.
Ssemanda sendiri mengaku bahwa ia terpaksa melakukan hal ini, yaitu melakukan perayaan pernikahan di hari yang sama karena dia tidak memiliki uang untuk melakukannya secara terpisah sebanyak tiga kali pesta.
Pesta pernikahan itu terlihat meriah dengan ketiga istrinya memakai gaun pernikahan yang seragam dan Ssemanda memakai jas berwarna coklat khaki dengan kemeja putih yang senada dengan istri-istrinya.
Pernikahannya juga dihadiri oleh lima anak Ssemanda dengan istri pertamanya dulu.
"Ketiga istriku tidak saling cemburu dan mereka juga akur satu sama lain. Berita bagusnya adalah, mereka sudah mendapat jatah rumah masing-masing," kata Ssemanda seperti dilansir dari dailymail.
(Baca Juga : Perkenalkan, Serai si Penumpas Nyamuk, Ini Cara Praktis Memanfaatkannya)
Ssemanda juga berjanji akan bekerja keras demi memenuhi kebutuhan nafkah lahir dan batin untuk ketiga istrinya.
Ssemanda saat ini bekerja sebagai pengusaha katering di daerah Kampala, Uganda.
Meski uang yang dia miliki tidak bisa membayar biaya pernikahan sebanyak tiga kali, namun Ssemanda yakin bahwa pekerjaannya bisa memberi rezeki yang cukup bagi dia dan keluarga besarnya itu.
Sementara itu, ketiga istrinya juga merasa bahagia dengan sikap Ssemanda yang memberi mereka pesta pernikahan secara bersamaan.
Menurut para istrinya, hal ini adalah awal yang baik bagi kehidupan rumah tangga mereka bertiga karena ini artinya Ssemanda tidak akan memperlakukan mereka dengan berbeda.
Bahkan, kedua istrinya yang merupakan saudara kandung itu juga tidak keberatan jika mereka harus saling berbagi suami.
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR