Advertorial
Intisari-Online.com- Baru-baru inipara ilmuwan telah mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendeteksi ekspresi mikro manusia dan mengetahui jika Anda berbohong.
Lebih jauh lagi, teknologi ini terbukti dapat bekerja lebih baik dibanding manusia.
Dikembangkan oleh para peneliti dari University of Maryland dan Dartmouth College, Amerika Serikat, mereka berharap agar sistem AI ini dapat segera digunakan di ruang sidang.
Nama sistem AI ini disebut DARE (Deception Analysis and Reasoning Engine).
(Baca Juga:Kamera Pria Ini Dicuri oleh Burung Camar, 5 Bulan Kemudian Ditemukan dengan Rekaman Menakjubkan!)
(Baca Juga:DPR RI Sepanjang 2017: Kinerja Sangat Jauh dari Target, Doyan Bolos, dan Ketuanya Ditahan KPK)
Untuk mengembangkan DARE, para peneliti melatih sistem tersebut dengan menggunakan video orang-orang di ruang sidang.
Dilansir pada Daily Mail (20/12/2017), Dr Zhe Wu, pemimpin riset mengatakan bahwa selain penglihatan, AI ini menggunakan sistem pengklasifikasi yang dilatih menggunakan video untuk memprediksi ekspresi mikro manusia.
Klasifikasi ekspresi berbohong dapat dikenali dengan limatanda, yaitumengerutkan kening, mengangkat alis, sudut bibir terangkat ke atas, mulut agak manyun, dan kepala suka menolah-noleh.
Setelah menonton 15 video di ruang sidang, DARE kemudian diuji dengan satu video untuk menentukan apakah ia dapat mendeteksi kebohongan.
Hasil menunjukkan tingkat akurasi setinggi 92 persen, jauh lebih baik daripada manusia yang hanya mampu mencapai 81 persen saja.
Lalu dapatkah sistem AI menetapkan seseorang adalah pembohong dari wajah?
Tahun lalu, sebuah penelitian dengan menganalisis fitur wajah yang melibatkan 1.856 wajah pria (730 di antaranya adalah penjahat) diujikan kepada AI.
Hasilnya menunjukkan validitas yang baik. Hanya saja penelitian tersebut menjadi kontroversi.
(Baca juga:Robot Sophia: Saya Akan Menghancurkan Manusia)