Melihat hal itu, mereka menyakini bahwa kutu drakula ini juga mengisap darah dinosaurus berbulu.
Khususnya dinosaurus berkaki dua yang disebut theropoda karena kakinya ditutupi banyak bulu.
Selain di bulu dinosaurus, penelitian terbaru juga menemukan bahwa kutu drakula bersarang di tempat dinosaurus menyimpan telurnya.
(Baca juga: Inilah Mola Alexandrini, Ikan Bertulang Terberat di Dunia, Beratnya Capai 2.300 Kg)
Jadi, bisa dibilang kutu drakula ini sudah ‘berpesta’ dengan darah hewan raksasa ini, setidaknya pada periode Cretaceous, 100 juta tahun yang lalu.
Ricardo Perez, salah seorang ilmuwan, mengatakan bahwa kutu yang berada dalam fosil bulu dinosaurus ini bisa menjadi bukti langsung bahwa parasit ini mengisap darah makhluk prasejarah itu.
“Meskipun kami tidak tahu persis siapa saja target mereka (si kutu),” kata Perez.
(Baca juga: 7 Hewan yang Punya Kekuatan 'Super', Salah Satunya Bisa Hidup Abadi)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR