Intisari-Online.com – Sebuah studi terbaru menemukan fakta unik bahwa dinosaurus punah bukan karena hujan meteor melainkan kabut abu yang terjadi setelahnya.
Selama ini kita menganggap dinosaurus punah karena hujan meteor. Namun hal itu ternyata tak sepenuhnya benar. Dinosaurus punah karena berbagai kondisi alam yang terjadi setelah hujan meteor tersebut.
Hujan meteor yang besar itu mengakibatkan bumi mengalami kerusakan parah. Terjadi badai petir, tsunami, ledakan gunung berapi, dan yang paling parah, kabut abu menyelimuti seluruh bumi. Debu dan jelaga ini benar-benar menciptakan awan debu yang tebal dan melingkupi seluruh atmosfer bumi.
Keadaan tersebut membuat tanaman tak bisa berfotosintesis, temperatur bumi berubah drastis, ekosistem rusak, dan yang jelas rantai makanan pun musnah. Hanya sebagian kecil dinosaurus jenis burung yang bisa bertahan sedangkan dinosaurus lain yang hidup di daratan mengalami penurunan populasi yang drastis.
Menurut para ahli, kabut debu ini benar-benar merusak kehidupan di bumi. Saat itu, hanya beberapa spesies dinosaurus burung, mamalia, dan beberapa jenis buaya yang bisa bertahan. Peneliti juga yakin bahwa hujan meteor saja tidak membuat dinosaurus punah. Kepunahan dinosaurus sebenarnya disebabkan oleh kabut asap yang sangat parah dan menghancurkan begitu banyak kehidupan di bumi.
Kabut debu yang tebal itu diduga menyelimuti 75% bagian bumi. Biota laut pun tak terselamatkan dari bencana tersebut. Waktu itu, hanya sejumlah alga saja yang bisa terselamatkan.
(iflscience.com)