(Baca juga: Derita Penyakit Langka nan Misterius, Kulit Bayi di Pamekasan Melepuh, Menghitam, dan Membusuk)
Hal ini lebih susah pada malam hari dan ia mengaku tidak pernah bisa tidur lebih dari dua jam sepanjang hidupnya.
Ia terus menerus terjaga, menghidrasi tubuh, dan kemudian pergi ke kamar mandi untuk mengeluarkan cairan dari dalam tubuhnya.
Dalam waktu 24 jam ia harus ke kamar mandi hingga 50 kali.
Marc harus selalu mempertimbangkan kondisinya ketika merencanakan jadwal kerja dan waktu bebasnya.
Situasi seperti penerbangan jarak jauh tidak dapat diharapkan dengan kondisinya, karena ia tidak tahu bagaimana mengaturnya dalam keadaan darurat.
“Sesuatu seperti perjalanan jauh atau berolahraga tidak perlu ditanyakan lagi,” kata Marc.
Dalam wawancaranya dengan Neue Westfälische, Marc teringat dengan insiden dramatis ketika Diabetes insipidus hampir membunuhnya.
Ia yang biasanya seharian di kantor, tersadar dirinya dalam perjalanan dengan kereta api untuk pulang ke rumah pada pukul 10.30 malam tanpa membawa sebotol air.
Perjalanan kereta komuternya tidak lama jadi ia tidak terlalu memikirkannya.
Ternyata keretanya mogok sehingga ia berada di dalam kereta lebih lama tanpa air.
Begitu turun di stasiun Jahnplatz di kota Bielefeld, ia sudah mengalami gejala dehidrasi berat.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR