Pada pemrosesan untuk menjadi gula ini, kandungan molases atau cairan kental yang mengandung gula telah dihilangkan.
Pembuatan gula rafinasi dimulai dari kristal gula mentah yang direndam, untuk dilembutkan di dalam sirop terkonsentrasi.
Hal ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan cokelat pada kristal tanpa membuatnya larut.
Kristal yang telah bersih, dicampurkan ke dalam cairan yang kemudian disaring dari kotoran-kotoran yang tertinggal.
Cairan larutan gula ini kemudian direbus dan didinginkan hingga terbentuk kristal gula putih.
Gula ini banyak digunakan di dalam berbagai industri karena lebih murni dan berpenampilan lebih bersih dibandingkan gula mentah.
Kenapa gula rafinasi berbahaya?
Jika Anda mengonsumsi gula ini, tubuh Anda akan membutuhkan vitamin B kompleks, kalsium, dan magnesium untuk mencernanya, karena tingkat kemurniannya yang sangat tinggi.
Hal ini menyebabkan secara mendadak tubuh Anda ‘mencuri’ ketersediaan vitamin B kompleks dari sistem saraf, mengambil kalsium dan magnesium dari tulang dan gigi yang dapat menyebabkan osteoporosis atau masalah kesehatan lainnya.
Anda akan mengalami pengeroposan tulang jika Anda mengonsumsi gula rafinasi secara terus menerus.
Bahaya lainnya adalah meningkatnya risiko diabetes yang sangat tinggi.
Gula jenis ini mudah sekali terpecah menjadi glukosa dan menyebabkan terjadinya hiperglikemia (suatu keadaan gula terlalu tinggi dalam darah) atau juga Anda akan mengalami hipoglikemia (suatu keadaan rendahnya gula darah), karena tubuh melepas insulin secara berlebihan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR