Advertorial
Intisari-Online.com -Terlalu banyak mengonsumi makanan dan minuman yang mengandung gula berpotensi meningkatkan kadar gula dalam otak.
Dan menurut studi terbaru, itu berkaitan erat dengan Alzheimer.
Para peneliti mengklaim telah menemukan kaitan antara kadar glukosa yang tinggi di otak dan gejala demensia.
(Baca juga:Meski Wanitanya Tak Mengenalinya Lagi Karena Alzheimer, Pria Ini Tetap Menungguinya Penuh Cinta)
Melalui sebuah penelitian yang menggunakan pemeriksaan otak setelah kematian, mereka menemukan, orang-orang yang punya kesulitan memecah gula berpotensi mengembangkan gejala demensia.
Dr. Madhav Thambisetty dari National Institute of Aging di Amerika, kepada Mail Online, mengatakan, temuan ini menunjukkan mekanisme baru untuk mengembangkan pengobatan baru guna membantu otak mengatasi kekurangan glikolisis pada penderita Alzheimer.
“Jadi, sembari kami menemukan kelainan signifikan pada pemecahan glukosa di otak pasien Alzheimer, alasan pasti kelainan ini tetap harus dipahami,” ujarnya.
Agak berbeda dengan penelitian ini, penelitian lain menemukan bahwa pemanis buatanlah yang membuat orang berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan otak, salah satunya demensia.
Selain hal di atas, awal tahun ini ditemukan bahwa satu minuman diet sehari bisa melipattigakan orang terkena stroke.
Para periset juga menemukan kaitannya dengan demensia yang, oleh para ahli, digambarkan sebagai “asosiasi yang mengkhawatirkan”.