Para pengamat di AS meyakini penangkapan tersebut merupakan upaya Muhammad bin Salman untuk memukul mundur rival-rivalnya menjelang Raja Salman turun takhta.
(Baca juga: Robot Sophia Akhirnya Dapat Kewarganegaraaan dari … Arab Saudi)
(Baca juga: Wow! China akan 'Paksa' Arab Saudi untuk Menjual Minyak dalam Yuan, Bukan Lagi Dolar AS)
Sumber kerajaan tersebut mengatakan, di pemerintahannya nanti, Muhammad bin Salman akan memprioritaskan dukungan untuk militernya.
Militer Arab Saudi nantinya akan didorong untuk menghancurkan Hizbullah di Lebanon, dengan bantuan Israel.
"Rencana besar Muhammad bin Salman adalah bertempur di Lebanon, tapi ia berharap militer Israel akan membantu," jelas sumber itu.
"Ia sudah menjanjikan bantuan finansial langsung senilai miliaran dolar pada Israel jika mereka setuju untuk membantu," sambungnya.
Raja Salman, yang pernah dikabarkan menderita dementia, naik takhta pada 2015 lalu, menyusul kematian Raja Abdullah.
Muhammad bin Salman yang dikenal sebagai sosok yang tegas namun impulsif baru diangkat menjadi putra mahkota pada Juni lalu, menggeser keponakannya Muhammad bin Nayef.
(Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pekan Depan, Raja Salman Dikabarkan Oper Tahta ke Putra Mahkota")
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR