“Hal ini menunjukkan amnesia terjadi karena otak tidak bisa mengakses memori; tapi ingatan itu sendiri tetap di sana,” kata Ryan.
Meskipun studi ini dilakukan pada tikus, namun ada kemungkinan bisa diaplikasikan pada manusia juga.
Para ahli mengatakan memori yang hilang karena amnesia akibat luka trauma pada otak seperti benturan, kecelakaan mobil atau dementia bisa dikembalikan.
Namun, jika otak terluka parah, mungkin proses menyimpan memori itu sudah terganggu sehingga tidak bisa dikembalikan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR