Dikisahkan pengalaman sejati seseorang bernama Ny. Boulton. Selama bertahun-tahun ia sering bermimpi mengunjungi sebuah rumah.
Demikian sering sampai ia mampu menggambarkan sosok rumah itu luar-dalam. Namun, ia tak tahu lokasi rumah itu.
Nah, suatu hari tahun 1883 ia dan suaminya memutuskan menyewa rumah di Skotlandia sepanjang musim gugur. Suaminya berangkat lebih dulu untuk meneken perjanjian sewa-menyewa dan mempersiapkan rumah itu.
Istrinya menyusul kemudian. Si pemilik rumah, Lady Beresford, memberi peringatan bahwa kamar tidurnya berhantu, “Tapi hantu seorang perempuan kecil yang baik, kok.”
Ketika Ny. Boulton tiba di rumah itu, segera ia mengenali rumah itu sebagai rumah yang sering tampak dalam mimpinya, meski ada sedikit perbedaan pengaturan ruangan.
Yang paling aneh, saat ia berjumpa dengan Lady Beresford, sang nyonya segera berseru, “Lo, Anda ‘kan wanita yang menghantui kamar tidur saya!”
Ada lagi, pengalaman melihat “hantu” dari diri sendiri, seperti dialami oleh penyair Jerman, Goethe.
Dalam autobiografinya ia mengisahkan bagaimana suatu malam saat hujan turun di Weimar, ia melihat dirinya sendiri. Meski akunya, ia melihat dengan mata pikirannya.
(Baca juga: Badut Menyeramkan Bergentayangan di Pemakaman Rosehill Chicago)
(Baca juga: Dianggap Punya ‘Kekuatan Setan’, Perempuan Ini Diperkosa dan Dipenggal Setelah Suguhkan Ikan)
Fenomena bilokasi tampaknya cocok dengan pemahaman berdasarkan banyak bukti bahwa sebagian dari diri kita – yang sering disebut tubuh astral – bisa memisahkan diri dari tubuh fisik kita. Kadang-kadang tubuh astral itu pun terlihat orang lain.
Berburu saat bulan purnama
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR