Perusahaan yang juga dikenal dengan sebutan April ini, merupakan salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia.
(Baca juga: Setelah Panama Papers Kini Ada Paradise Papers, Anak-anak Soeharto Disebut-sebut di Dalamnya)
Kaitan Appleby dan bank
Data yang bocor menunjukkan bahwa April berutang banyak pada jaringan bankir elit global, pengacara, dan akuntan yang kerap membantu perusahaan tersebut mulai masalah navigasi hingga pajak.
Hingga akhirnya, April terus berkembang dan menguasai sebagian besar hutan tropis Indonesia saat ini.
Dokumen yang berasal dari firma hukum Appleby dan provider jasa Estera menunjukkan, bagaimana sejumlah bank seperti Credit Suisse dan ABN Amro Belanda terus menerus membantu struktur April dalam operasional perusahaan tanpa mempertanyakan mengenai rekaman pencemaran lingkungan perusahaan.
Catatan internal dari Appleby menggarisbawahi keprihatinan para ilmuwan, kelompok advokasi dan pejabat pemerintah bahwa sistem keuangan offshore berkontribusi pada perluasan perusahaan yang terlibat dalam menggundulkan hutan dan praktik lainnya sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim global.
Masalah utama yang timbul saat ini adalah kenyataan bahwa Indonesia -yang merupakan tempat hamparan hutan tropis terbesar ketiga di dunia- memiliki tingkat deforestasi tertinggi dunia. Sangat ironis.
(Baca juga: Sedikitnya 10 Orang Tewas dan Ribuan Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan Hebat di California)
Dokumen yang bocor ini diperoleh oleh surat kabar Jerman Süddeutsche Zeitung dan dibagikan dengan Konsorsium Investigasi Internasional (ICIJ) dan 94 mitra media lainnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR