Sebaliknya, tak sedikit pula ia jumpai roh yang telah berbahagia.
"Misalnya, seorang wanita tua di lingkungan kami yang meninggal dunia setelah menikmati kegembiraan dan kepuasan hidup. la wanita yang sangat dicintai keluarganya, dan meninggal dengan damai dikelilingi orang-orang yang mencintainya," ujar Aiko yang kini terkenal sebagai medium hebat di Jepang.
Setelah kematian wanita tua itu, Aiko mengaku sering melihatnya memelihara kebun yang sudah dirawat dengan indahnya, atau berjalan-jalan dengan anjingnya.
Menurut Aiko, "Orang-orang meninggal akan merasa dicintai dan dihargai bila dikenang dengan baik oleh kenalan dan sanak saudaranya."
Menemui di ruang kuliah
Rupanya cerita macam ini tak hanya terjadi di tempat jauh seperti Jepang. Beberapa orang dengan karunia kemampuan serupa bisa ditemui di tempat lain.
Salah satunya adalah Sumarno (bukan nama sebenarnya), bujangan usia 37 yang sehari-harinya mengajar di sebuah universitas terkenal di Yogyakarta.
Sejak usia 7 tahun, ia bisa melihat "sesuatu" yang orang lain tak bisa.
"Caranya, ya biasa-biasa saja. Kalau saya mau, cukup dengan memejamkan mata, konsentrasi pada titik keinginan. Saya juga tidak punya guru atau harus berpuasa berat seperti kata orang-orang. Saya sendiri bingung, dari mana asal kemampuan ini?" akunya jujur.
Sepertinya, kemampuan langka ini terwarisi di dalam diri Marno begitu saja. Ia mulai "berkenalan" dengan kekuatannya pada usia 7 tahun.
Siang itu ia mengantar adiknya ke WC halaman belakang rumahnya yang luas. Sampai di kebun ia melihat sosok lelaki duduk di dahan kelapa yang tinggi.
"Hai lihat, ada orang duduk di dahan kelapa di atas sana!" katanya sambil menunjuk ke atas.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR