Keadaannya pun tergantung pada baik-buruknya perilaku ketika masih hidup, dan penyebab kematiannya. Artinya, wajar atau tidak.
Mereka yang meninggal sebelum waktu yang digariskan, biasanya akan gelisah terus. Ibarat mau pulang ke rumah belum menemukan jalan.
Bila ada di antara kita pernah bermimpi ketemu sanak saudara yang telah meninggal, ini menurut Marno, adalah isyarat mereka butuh bantuan doa untuk memperlancar jalannya.
Roh yang diperlakukan baik oleh ahli warisnya, biasanya akan mendapat ketenangan dan mereka pun masih punya getaran "perasaan" untuk berbuat kebaikan.
Bukti roh itu masih mempunyai getaran perasaan adalah fenomena mimpi "ketemu" tersebut.
"Mimpi ketemu dengan saudara yang sudah meninggal itu merupakan isyarat adanya kontak batin mereka dari dunia yang berbeda. Tapi bagi orang-orang tertentu, tidak perlu lewat mimpi. Dengan mata hati, mata batin, pun mereka ini bisa mengadakan kontak," tambah Marno.
Konsep adanya dunia lain setelah kematian ini, menurut Marno, bukan barang baru, terutama bagi orang Timur.
Sebab, sejak zaman prasejarah, nenek moyang kita telah mengajarkan penghormatan terhadap roh leluhur.
Sampai sekarang tak banyak orang tahu kemampuan supranatural pria yang juga abdi dalem Keraton Yogyakarta ini.
Yang jelas ia sering membuat rekan-rekan di sekitarnya terkejut dengan pernyataan-pemyataan pendeknya yang spontan tapi terbukti benar.
Suatu siang di awal 1983, seorang teman akrabnya diwanti-wanti agar besok jangan pergi ke mana-mana.
Kalau nekat pergi akan mendapat kecelakaan pukul 14.00 di dekat Pasar Sentul, Yogya. Ketika mengatakan hal itu, Marno dalam keadaan sadar.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR