Advertorial

Bocah ‘Ajaib’ Ini Klaim Pernah Hidup di Planet Mars pada Kehidupan Sebelumnya. Benarkah?

Ade Sulaeman

Editor

Uniknya, bocah ini juga punya banyak kelebihan sampai mengherankan dokternya karena sudah bisa membaca, menulis, dan menggambar di usia 2 tahun.
Uniknya, bocah ini juga punya banyak kelebihan sampai mengherankan dokternya karena sudah bisa membaca, menulis, dan menggambar di usia 2 tahun.

Intisari-Online.com – Seorang bocah menjadi perdebatan para ilmuwan sejak ia dilahirkan.

Pasalnya, bocah itu mengaku pernah hidup di Planet Mars selama 20 tahun sebelum akhirnya dilahirkan di Bumi.

Bocah unik itu bernama Boriska Kipriyanovich (11 tahun) dari Kota Volgograd.

Orangtuanya mengklaim bahwa Boriska sudah bisa berbicara beberapa bulan setelah dilahirkan.

(Baca juga: Fenomena Planet Mars dan Bumi Berdekatan Terjadi Lagi Tahun Ini)

Dilansir dari The Sun, Boriska sering membicarakan subyek yang belum pernah dipelajarinya, seperti Planet Mars, sistem tatasurya, dan peradaban alien.

Saat balita, ia mengherankan dokternya karena sudah bisa membaca, menulis, dan menggambar di usia 2 tahun.

Ibu Boriska sendiri adalah seorang dokter.

Ia mengatakan indikasi pertama bahwa putranya adalah spesial terjadi beberapa minggu setelah lahir.

Ia sudah bisa menegakkan kepalanya tanpa dibantu.

Boriska mengklaim, ia hidup pada masa ‘kerusakan akibat perang’ di Planet Mars, yang disebabkan oleh sebuah bencana nuklir di masa sebelumnya.

Menurutnya, para Martian setinggi 2,1 meter itu masih hidup dibawah tanah pada Planet Merah.

Mereka bernafas dengan karbon dioksida dan sesekali keluar dari bawah tanah untuk menghirup karbon dioksida dengan menggunakan pipa.

(Baca juga: Inilah Penampakan Senja di Planet Mars)

Para Martian juga hidup abadi dan berhenti menua di usia 35 tahun.

Mereka juga memiliki teknologi terdepan dan mampu melintasi perjalanan antarbintang.

Sebagai seorang anak sekolah, Boriska menjelaskan bagaimana Martian memiliki hubungan kuat dengan Mesir Kuno di Bumi, dan bagaimana ia pernah berkunjung ke sana sebagai seorang pilot.

Ia mengatakan bahwa kehidupan di Bumi berubah dramatis ketika monument Sphinx di Giza ‘terkunci’.

“Kehidupan manusia akan berubah ketika Sphinx terbuka. Patung itu memiliki mekanisma pembuka di belakang telinga, aku tidak ingat pastinya,” kata Boriska.

Artikel Terkait