Advertorial

Menurut Pentagon, Inilah Satu-satunya Cara Menghancurkan Program Nuklir Korea Utara

Moh Habib Asyhad

Editor

Namun, terdapat sejumlah risiko jika invasi dilakukan termasuk serangan balasan Korea Utara dengan menggunakan senjata nuklir.
Namun, terdapat sejumlah risiko jika invasi dilakukan termasuk serangan balasan Korea Utara dengan menggunakan senjata nuklir.

Intisari-Online.com -Satu-satunya cara menghancurkan program Korea Utara adalah dengan melakukan invasi.

Begitulah hasil analisis yang dilakukan oleh Departemen Pertahana AS di Pentagon.

Hasil analisis itu kemudian disampaikan kepada anggota Kongres Ted Lieu oleh Laksamana Muda Michael Dumont, mewakili kepala staf gabungan militer AS melalui sebuah surat.

(Baca juga:Jika Upaya CIA Mendorong G30S Urung Terjadi, Militer Amerika Sudah Siap Menginvasi)

(Baca juga:Serangan Dadakan atau Invasi, Ini Untung-Rugi dari Pilihaan Taktik Perang AS untuk Lumpuhkan Korut)

Dalam surat itu Dumont mengatakan, amat sulit untuk menghitung kemungkinan jumlah korban jika invasi dilakukan.

Ia juga memberikan sejumah rincian terkait apa yang akan terjadi dalam jam-jam pertama invasi.

“Satu-satunya jalan untuk mencari dan menghancurkan semua komponen program senjata nuklir Korea Utara adalah lewat invasi darat,” demikian tulis Laksma Dumont.

Namun, terdapat sejumlah risiko jika invasi dilakukan termasuk serangan balasan Korea Utara dengan menggunakan senjata nuklir.

“Serangan nuklir bisa terjadi saat pasukan AS tengah berusaha melumpuhkan fasilitas yang berada jauh di bawah tanah,” tambah Dumont.

Menanggapi surat dari Pentagon ini, anggota Kongres Ted Lieu, asal Partai Demokrat, mengatakan, usulan ini amat "mengganggu".

Ia juga memperingatkan, sebuah konflik dengan Korea Utara bisa menghasilkan ratusan ribu bahkan jutaan orang tewas hanya dalam beberapa hari pertama perang.

“Perhitungan mereka mengabaikan apa yang kita ketahui selama ini yaitu tak ada opsi militer untuk Korea Utara,” ujar Lieu.

Surat Pentagon itu dipublikasikan di saat Presiden AS Donald Trump memulai perjalanan dinasnya ke Asia, di mana masalah Korea Utara akan menjadi topik utama pembahasan.

Sebelumnya, Trump pernah berkata jika AS dipaksa membela diri atau sekutunya maka tak ada pilihan lain selain menghancurkan total Korea Utara.

“Presiden harus berhenti memberikan pernyataan porvokatif yang merusak opsi diplomatik dan meningkatkan risiko bagi personel militer AS,” tambah Lieu.

(Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul "Pentagon: Hanya Invasi yang Bisa Hancurkan Program Nuklir Korut")

Artikel Terkait