Advertorial
Intisari-Online.com – Olahraga bukan hanya sangat bagus untuk kesehatan fisik. Namun juga sangat baik untuk kesehatan mental.
Banyak penelitian yang sudah menemukan bahwa berolahraga dapat menurunkan stres, memperbaiki mood, dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan.
Namun semua itu mungkin lebih baik terjadi jika kita berolahraga dalam kelompok daripada melakukannya sendiri.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Osteopathic Association menemukan bahwa orang-orang yang berolahraga dalam kelompok lebih sedikit mengalami tekanan dan manfaat fisik, emosional, dan mental daripada mereka yang berolaharaga sendiri atau tidak sama sekali.
(Baca juga:Di Sekolah Ini, Siswa Tak Hanya Dibekali Pendidikan Formal, Tapi juga Olahraga Berkuda. Untuk Apa?)
Selain itu, suasana dan sosial kita bisa bertambah dengan aktifivas fisik yang dilakukan bersama-sama.
Studi ini melakukan penelitian kepada 69 mahasiswa kedokteran di tahun pertama dan kedua mereka.
Kelompok pertama, siswa melakukan setidaknya berolahraga 30 menit setiap minggu.
Kelompok kedua, berolahraga sendiri atau dengan satu atau dua orang lainnya setidaknya dua kali seminggu.
Sementara kelompok ketiga, tidak berolahraga. Mereka hanya berjalan kaki atau bersepeda. Siswa juga diizinkan untuk memiliki kelompok mereka sendiri.
Setiap empat minggu, secara berkala para siswa akan di survei tentang tingkat stres dan mengisi survei.
Setelah 12 minggu, para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengikuti kelompok pertama (berolahraga dan melakukannya dalam kelompok) mendapat hasil terbaik.
Walau masih memiliki beberapa keterbatasan, tapi studi ini menunjukkan bahwa berolahraga tidak hanya soal mengeluarkan keringat.
Tapi juga meningkat mood dan sosial bersama teman-teman.
(Baca juga:Bukan Untuk Olahraga, Ternyata Awalnya Treadmill Digunakan Sebagai Alat Untuk Menyiksa Narapidana)