Advertorial

Sedih, Bayi Kembar Siam Dengan Dua Kepala dan Satu Tubuh Ini Hanya Bisa Bertahan Hidup Selama 24 Jam Saja

Mentari DP

Editor

Sang ibu yang berusia 32 tahun telah menemukan masalah fisik pada minggu ke-32 kehamilannya.
Sang ibu yang berusia 32 tahun telah menemukan masalah fisik pada minggu ke-32 kehamilannya.

Intisari-Online.com – Bayi kembar siam laki-laki lahir pada tanggal 29 Oktober di rumah sakit Swami Ramanand Tirth di Maharashtra, India barat.

Bayi kembar siam ini terlahir dengan dua kepala dan berbagi torso (tubuh manusia beserta anggota badan yang terpasang) atau dikenal dengan dicephalic parapagus twins.

Kasus ini, hanya terjadi sekitar satu dari sejuta kelahiran.

Setelah lahir, keduanya memang telah ditempatkan di ventilator. Namun dokter dengan sangat menyesal mengatakan bahwa peluang bertahan hidup mereka nol.

(Baca juga:Luar Biasa! Akhirnya Bayi Kembar Siam di Kepala Ini Bisa Dipisahkan dan Hidup Normal)

(Baca juga:Moment Haru saat Bayi Kembar Siam yang Baru Dipisahkan Melihat Satu Sama Lain)

Bayi dengar berat lebih dari delapan kilogram ini memiliki paru-paru dan hati yang terpisah. Namun membahayakan organ tubuh lainnya.

Dokter juga mengatakan tidak mungkin memisahkan mereka dengan pembedahan.

Sebenarnya, masalah ini sudah diprediksi sebelumnya.

Sebab, sang ibu yang berusia 32 tahun telah menemukan masalah fisik pada minggu ke-32 kehamilannya.

“Bayi sehat saat berada dalam kondisi sehat di dalam rahim, tapi mereka tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup setelah kelahiran,” kata Dr. Sanjay Bansode, kepala departemen ginekologi dilansir independent.co.uk.

“Kebanyakan kasus dicephalic parapagus twins sering meninggal setelah lahir.”

Dan benar saja. Sehari setelah dilahirkan, bayi kembar siam ini dinyatakan meninggal dunia.

“Ibunya tidak tahu dia akan melahirkan bayi kembar siam sampai minggu ke-32 kehamilan. Tapi ketika tahu, dia meminta kami melakukan apapun untuk menyelamat mereka.”

“Tapi sayangnya bayi-bayi dengan kasus seperti itu tidak bisa bertahan hidup. Jika pun melakukan operasi, mereka akan berbagi sebagian besar tubuh mereka,” tutur Dr. Sanjay.

(Baca juga:Inilah Lima Kasus Kembar Siam yang Paling Dikenang)

Artikel Terkait