Advertorial

Pola Makan dan Pola Gerak Diperhatikan Tapi Pola Istirahat Diabaikan? Jangan Kaget Jika Sakit-sakitan

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com - Sudahkah kita memperhatikan pola istirahat?

Istirahat menjadi sering terabaikan di tengah kesibukan dan banyaknya urusan yang perlu kita pikirkan.

Namun, Sophie Navita, seorang holistic certified plane based chef mengungkapkan bahwa banyak orang saat ini sudah lupa caranya istirahat tetapi pola makan dan pola gerak sering diutamakan.

Hal tersebut disampaikan Sophiedalam acara ‘Ngobrol Bareng Sahabat (Ngobras)’ pada hari Senin (23/10/17) lalu di EV Hive D.Lab, Jakarta Pusat.

(Baca juga: Echa Tertidur Lelap 13 hari, Digigit Lalat Tsetse Atau Faktor Gen? Ini Penjelasan Medisnya)

Pola istirahat membuat organ-organ tubuh untuk rileks dan membentuk sel-sel baru.

Serta, berdampak pada emosi yang akan berpengaruh pada aktivitas keseharian.

Perempuan dengan dua anak laki-laki ini menjelaskan, bahwa kondisi fisik jatuh sakit itu 80-90% karena psikomatris, stres lalu menjadi pemicu sakit.

Smartphone, menurut Sophie, merupakan salah satu gangguan terbesar ketika seseorang akan beranjak tidur.

Sebelum tidur, media sosial dicek dulu semua dan memakan cukup banyak waktu kalau bila tidak waktu.

Karena itu, Sophie mengungkapkan ia menyetel alarm yang untuk mengingatkan jam buat istirahat.

“Jam 8.40 itu alarm saya buat mengingatkan masuk kamar, yah cuma masuk kamar, tapi tahu buat siap-siap istirahat,” ujar Sophie.

Waktu beristirahat tidak seharusnya diambil untuk bekerja, seharusnya waktu bekerja digunakan semaksimal mungkin dan begitu pula dengan istirahat.

(Baca juga: Idap Penyakit Misterius, Anak Berumur 7 Tahun Ini Tidur Nyenyak Selama Dua Minggu Berturut-turut)

(Melina Ikwan)

Artikel Terkait