Agar acara kumpul-kumpul para agen Mossad tidak menarik perhatian mereka menggunakan pantai Beirut sebagai tempat memancing dan berlagak pura-pura sedang pacaran.
Setelah lokasi pendaratan pasukan komando di pantai Beirut dan tempat tinggal para pentolan Black September ditemukan, keenam agen Mossad kemudian mengontak markas besar agar segera dilaksanakan serbuan komando.
Untuk melancarkan operasi serbuan komando para agen Mossad juga menyiapkan empat mobil sewaan untuk mengangkut pasukan, menyewa empat rumah untuk menampung pasukan komando yang diperkirakan akan tertinggal, dan logistik lainnya.
Untuk mengangkut pasukan setelah usai melakukan serbuan komando disiapkan pula kapal transpor yang disamarkan di lepas pantai Beirut.
Operasi serbuan komando dilancarkan oleh pasukan khusus Israel pada 9 April 1973 pukul 01.30 pagi.
Sekitar 30 personel pasukan komando secara diam-diam diturunkan dari helikopter Zodiac di tepi pantai Ramlet el Beida, Beirut sesuai petunjuk yang diberikan oleh agen Mossad.
Setelah meloncat ke air laut yang dingin ketiga puluh pasukan komando yang dilengkapi ransel kedap air berisi pakaian dan senjata, bahan peledak, alat pemancar radio dan peralatan lain yang biasa digunakan perampok professional itu, segera berenang menuju daratan berdasar panduan kilatan lampu mobil.
Panduan berupa cahaya lampu mobil itu dioperasikan sepasang agen Mossad yang sedang berpura-pura pacaran.
Pasukan komando sesuai intruksi bergerak menuju pantai dalam bentuk regu yang kemudian disambut oleh mobil pengangkut.
Tiga menit kemudian mobil kedua tiba dan regu pasukan komando berikutnya segera masuk.
Cara mengangkut pasukan komando dalam interval tiga menit sengaja dilakukan agar tidak mengundang kecurigaan.
Lima belas menit kemudian semua pasukan komando sudah berada dalam mobil transport sewaan dan bergerak menuju pinggiran kota.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR