Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang gadis berusia 16 tahun dari Texas dilarikan ke unit gawat darurat karena sesak napas.
Namun menurut dokter, tidak ada nyeri dada atau masalah lainnya.
Pasien juga tidak memiliki riwayat masalah paru-paru, batuk, atau sakit tenggorokan.
Karena tidak ada gangguan pernapasan, dokter pun menanyakan apa yang sebelumnya dilakukan si gadis sampai dia mengalami sesak napas.
Ternyata dia habis menonton konser One Direction dan berteriak sampai berjam-jam.
(Baca juga: Mark Goffeney, Gitaris Luar Biasa yang Lahir Tanpa Lengan dan Berhasil Konser Tur Dunia)
(Baca juga: Di Mana-mana Kok Bertemu dengan Si Pemarah Yang Suka Berteriak, Begini Cara Menghadapinya)
(Baca juga: Berteriak saat Marah, Saling Tatap saat Jatuh Cinta)
Atas pernyataan itu, dokter lantas memeriksa lebih lanjut.
Dalam pemeriksaan lanjutan, dokter mendengar suara berderak renyah di bawah kulitnya saat menekan jari di bagian depan leher dan dada gadis itu.
Gejala itu disebut “subcutaneous crepitus” dan ini merupakan indikasi bahwa udara telah berada di bawah lapisan kulit.
Saat kita menekannya, gelembung udara akan muncul dan menyebabkan suara berderak.
Berdasarkan pemeriksaan sinar-X, udara telah berada di tempat-tempat yang salah.
Seperti di ruang sempit di belakang faring di leher dan rongga dada.
Selain itu, kedua paru-parunya juga sedikit turun, yang membuat udara terjebak di antara dinding dada dan paru-paru itu sendiri.
Ini adalah peristiwa yang tidak biasa.
Karena belum diketahui bagaimana udara keluar dari paru-paru dan terjebak di leher gadis itu.
(Baca juga: Dikira Derita Kanker, Ternyata Benda Asing Inilah yang Ditemukan Dokter di Paru-parunya)
(Baca juga: Aneh! Paru-paru Perempuan Ini Sudah Terisi dengan Minyak Selama 50 Tahun, Termasuk Minyak Parafin)
(Baca juga: Selain Bernapas, Paru-paru Juga Berfungsi Memproduksi Darah, Jadi Jagalah Ia dengan Sebaik Mungkin)
Sebagai dokter utama, J. Marck Slaughter Jr, berhipotesis dalam percakapan dengan Live Science, ada kemungkinan lubang yang sangat kecil di suatu tempat di saluran pernapasan terbuka karena dia berteriak sangat kencang ketika nonton konser.
Menurut para dokter, hanya ada satu kasus yang seperti ini.
Tapi disebabkan karena bernyanyi. Atau karena menyelam, angkat besi, dan terjun bebas.
“Namun sepertinya kami harus menambahkan berteriak keras saat konser ke dalam penyebab kasus ini,” terang Slaughter.
Untungnya masalah ini tidak mengancam jiwa.
Ia hanya memerlukan pengamatan di rumah sakit dan memberi oksigen ekstra agar paru-parunya pulih.
Jadi, berhati-hatilah saat berteriak ketika sedang nonton konser yah!