Advertorial

Sepatutnya TNI Tidak Perlu Terkejut dengan Pelontar Granat Milik Brimob karena Hal Ini

Ade Sulaeman

Penulis

Jika diamati pasukan TNI ternyata sudah memiliki peluncur granat yang mirip buatan Serbia itu.
Jika diamati pasukan TNI ternyata sudah memiliki peluncur granat yang mirip buatan Serbia itu.

Intisari-Online.com - Kalangan militer Serbia terkejut ketika menyaksikan tayangan foto yang menunjukkan seorang pasukan pemberontak di Allepo, Suriah.

Sebab pemberontak tersebut sedang mengoperasikan senjata peluncur granat buatan Serbia, RBG 40mm/6 M11.

Peluncur granat berbentuk revolver itu magazin silinder-nya bisa diisi enam granat luncur yang daya tembaknya bisa mencapai jarak 200 hingga 400 meter.

Sebagai senjata pendukung pasukan infantri, RBG 40mm buatan industri militer Serbia, Yugoimport SDPR JP itu memang telah terjual di berbagai negara.

Jatuhnya RBG 40 mm ke tangan para pemberontak di Allepo bisa saja melalui pasar gelap atau hasil rampasan perang.

(Baca juga: Peluncur Granat, Senjata yang Bikin AS Babak Belur di Somalia, Termasuk Bikin Black Hawk Jatuh)

Dalam operasional tempurnya secara teknis RBG 40 mm digunakan seperti menggunakan pistol revolver demikian juga cara pengisian granat ke dalam magazin.

Sebagai pengincar target dan menghitung jarak di laras senjata sudah terdapat wahana seperti piccatiny rail yang bisa dipasangi teleskop infra merah.

Berat total revolver peluncur granat RBG 40mm mencapai 5,4 kg dan panjang larasnya 825 mm.

Namun jika diamati pasukan TNI ternyata sudah memiliki peluncur granat yang mirip buatan Serbia itu.

Maka dari itu, seharusnya tidak ‘’terkejut’’ dengan senjata pelontar granat SAGL milik Brimob yang akhir-akhir ini bikin heboh.

(Baca juga: Pernah Jadi Kekuatan Tempur yang Tangguh, Brimob Merasa Perlu Bekali Diri dengan Senjata Mematikan)

Artikel Terkait