Tidak seperti spesies tanaman lain yang memiliki satu atau dua tiruan gen ini, spesies durian memiliki 4 tiruan gen.
Dalam demonstrasi produksi VSC, digambarkan oleh Bin Tean Teh, bagaikan ‘kompresor turbo’ dalam buah durian.
Menurut penelitian, bau durian yang tajam mungkin penting bagi tanaman itu di alam liar.
Baunya menarik binatang untuk memakan buahnya, kemudian menyebarkan bibitnya.
Ilmuwan yang merangkai gen dari jenis durian Musang King, menemukan buah itu memiliki 46.000 gen, atau nyaris dua kali lipat gen manusia.
Gen tersebut dapat melacak evolusi buah dari masa 65 juta tahun lalu.
Mereka menemukan adanya suatu hubungan sejak dulu dengan pohon cokelat yang bijinya menghasilkan cokelat.
“Kebanyakan dari kami di Singapura tumbuh besar bersama durian dan kami akrab dengan buah tersebut,” kata Patrick Tan, seorang profesor di Duke-NUS Medical School.
Ia menambahkan, walaupun dalam keluarga yang sama, ada individu yang menyukai rasa durian, sementara yang lain belajar untuk membiarkannya, terutama selama musim durian.
Bagi mereka yang belum pernah makan durian sebelumnya, buah itu dapat benar-benar mendatangkan emosi berlawanan akan rasa suka dan reaksi mendadak.
Durian dapat dimakan begitu saja, dimasak, difermentasi atau sebagai bahan untuk membuat permen (dodol), roti dan makanan lainnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR