Advertorial
Intisari-Online.com – Ukurannya memang tidak sebesar ular, namun jangan pernah meremehkan ulat.Khususnya ulat yang satu ini.
Perkenalkan, namanya Lonomia abliqua. Ia adalah ulat sutra raksasa dari spesies Saturniid dari Amerika Serikat.
Selain itu, ia dijuluki sebagai ulat paling mematikan di dunia.
Mengapa?
(Baca juga:Serunya Dua Ular Paling Mematikan Di Dunia Berkelahi Memperebutkan Betina)
Ulat Lonomia abliquaterkenal karena bentuk larvanya. Terutama mekanisme pertahanan ulat bulu, di mana ia bisa menyuntikkan racun yang berpotensi mematikan.
Ulat ini telah bertanggung jawab atas banyak kematian manusia, terutama di Brasil selatan.
Namun baru-baru ini ulat ini nampaknya telah menyebar ke tenggara Brasil, termasuk ke negara bagian Sao Paulo.
Bahkan ulat Lonomia abliquasudah ditemukan di Uruguay, Paraguay, dan Argentina.
Menurut dokter, jika seseorang terkena racunnya, ia akan mengalami gejala hematoma yang menyebar ke seluruh tubuh.
Pada akhirnya, hal itu akan menyebabkan kebocoran darah besar ke otak dan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian.
Bahayanya, dokter tidak bisa menentukan awal penyebabnya. Tapi para korban sempat menyatakan bahwa mereka sempat memegang daun vegetasi.
Jika berhubungan dengan daun vegetasi, maka satu-satunya makhluk yang biasa ditemukan adalah ulat Lonomia abliqua.
Pertumbuhan rambutnya yang menutupi rambut mampu membuat tak terlihat lalu menusuk kulit manusia dengan mudah dan melepaskan racun ke dalam tubuh korban.
Cukup dengan satu tusukan kecil, maka racun akan mengalir melalui rongga-rongga tulang.
(Baca juga:Luar Biasa, Harga Ulat Ini Dijual Rp271,4 Juta per Kilogram)
Menurut laporan, minimal ada 500 kematian akibat bersentuhan dengan ulat Lonomia abliqua.
Sejak tahun 1989, jumlah korban manusia terus meningkat di wilayah selatan Brasil. Sebagian besar korban adalah laki-laki (63%) berusia antara 0 sampai 19 tahun (45%) dan paling sering terjadi pada tangan (38%).
Tingkat kematian sekitar 2,5%.