Advertorial
Intisari-Online.com – Suatu informasi yang masuk dalam kesadaran kita psti akan mempengaruhi otak.
Suatu itu bisa saja mempengaruhi mood, perasaan, bahkan emosi kita.
Salah satu contoh kecil adalah pemilihan jenis font untuk menulis.
(Baca juga:Hati-hati, Inilah Lima Kondisi Psikologis yang Muncul Akibat Terlalu Kecanduan Facebook)
Dilansir dari Lifehack.org, berikut makna psikologis lima jenis font yang biasa gunakan:
Serif (Times New Roman, Bodoni, Georgia, Garamond, Baskerville) menggambarkan kewibawaan
Tipe font ini disebut menggambarkan tanggung jawab, sifat impresif, penuh hormat, sikat berwibawa, dan tradisional. Para blogger atau penulis terkenal membangun karier mereka dari tulisan-tulisan mereka. memang banyak unsure lain yang mendukung kesuksesan mereka, namun pilihan font Serif juga memberi kontribusi yang tidak sedikit.
Sans Serif (Helvetica, Verdana, Arial, Century Gothic, Calibri) menunjukkan universalitas
Jenis font ini menggambarkan sesuatu yang universal, bersih, modern, objektif, dan stabil. Menggunakan font ini menggmbarkan sesuatu yang global, dapat diterima oleh segala golongan. Secara natural, jika kita menggunakan font ini, semua orang dapat menerimanya.
Slab Serif (Rockwell, Courier, Museo, Cladrendom, Bevan) menunjukkan kekuatan
Jenis font ini menggambarkan kekuatan, keteguhan, modern, solid, dan funky. Font ini menggambarkan sesuatu yang kuat dan disukai semua orang.
Script (Lobster, Pasifico, Lucida, Brush Script) itu elegan
Font ini mewakili sesuatu yang sifatnya feminine, elegan, bersahabat, menarik, dan kreatif. Lihat saja blog music, seni, dan industry film, pasti banyak yang menggunakan font jenis ini dalam proyek mereka.
(Baca juga:Daniel Britton, Menciptakan Font Baru yang Menunjukkan Seperti Apa Rasanya Mengalami Disleksia)
Modern (eorustyle, Majoram, Matchbook, Politica) itu stylish.
Font ini mewakili jiwa-jiwa eksklusif, cerdas, stylish, dan pati. Pengguna font ini memberikan kesan penampilan yang terbaik.