Separuh dari Seluruh Mahasiswa S3 Menderita Tekanan Psikologis, Benarkah?

Lila Nathania
,
Moh Habib Asyhad

Tim Redaksi

Depresi yang dialami mahasiswa S3
Depresi yang dialami mahasiswa S3

Intisari-Online.com – Mengambil gelar doktoral atau S3 tentu bukanlah perkara mudah. Di seluruh dunia, orang yang mengambil gelar ini akan menghabiskan waktu antara tiga hingga lima tahun untuk melakukan penelitian di bidang yang diminati.

Untuk mendapatkan ilmu yang mendalam, orang harus melakukan perjalanan yang sangat sulit. Walau pengalaman setiap orang tentu saja berbeda, namun disertasi doktoral jelas merupakan hal yang sangat sulit dan menyebabkan stress. Ada begitu banyak mahasiswa S3 yang menderita masalah psikologis mulai dari kecemasan kronis hingga depresi klinis.

(Jumlah Orang Depresi Terus Meningkat, Empat Hal Ini Disebut sebagai Pemicunya)

Sebuah studi terbaru mengungakapkan data yang sangat spesifik. Hasil penelitian yang sudah dimuat dalam Jurnal Research Policy ini menunjukkan bahwa satu dari dua orang mahasiswa S3 mengalami stress psikologis. Selain itu, satu dari tiga orang berisiko mengalami kelainan psikologis, biasanya depresi.

Depresi ini muncul karena tekanan terus menerus, ketidakbahagiaan, masalah tidur karena cemas, ketidakmampuan mengatasi kesulitan, dan tidak bisa menikmati rutinitas harian. Itu semua merupakan hal yang sering dialami oleh para mahasiswa S3.

Salah satu penyebab utama stress pada mahasiswa S3 ini adalah konflik antara keluarga dengan pekerjaan. Biasanya, para mahasiswa S3 sudah punya keluarga dan terjadi konflik antara kebutuhan untuk melakukan riset dengan mementingkan keluarga. Selain itu, faktor pemicu stress lainnya adalah tuntutan yang tidak realistis, pekerjaan yang berlebihan, dan problema lain dalam pekerjaan.

Artikel Terkait