Intisari-Online.com -Menjadi seorang pengusaha sering digambarkan dengan kesuksesan dan hal-hal yang menyenangkan.
Namun kenyataannya, ada sisi gelap dari menjadi seorang wirausahawan yang jarang dipublikasikan. Biasanya, mereka mengalami lima masalah psikologisini:
(Baca juga:5 Kebiasaan Pagi Pengusaha Sukses)
Akuntabilitas
Semua kesalahan menjadi tanggung jawab kita – atau setidaknya seperti itulah yang terlihat. Sebagai pemimpin perusahaan, kita menjadi orang yang bertanggung jawab membuat keputusan terakhir.
Apa pun hasil keputusannya – baik atau buruk -- kita yang paling terpengaruh. Menurut studi dari National Institute of Occupational Safety and Health, membuat terlalu banyak keputusan bisa meningkatkan kadar stres.
Stres keuangan dan ketidakpastian
Small Business Administration menyatakan bahwa, rata-rata perusahaan kecil membutuhkan modal 30 ribu dollar AS atau sekitar Rp400 juta agar bisnisnya bisa berjalan.
Oleh sebab itu, banyak pengusaha yang menggunakan tabungannya sendiri atau meminjam uang untuk modal awal.
Selain itu, untuk menjadi pengusaha, biasanya kita harus fokus. Banyak orang yang akhirnya keluar dari pekerjaannya. Harus siap bertahan hidup tanpa pendapatan selama beberapa bulan ke depan sebelum bisnis kita benar-benar sukses.
Bagi yang sudah memiliki keluarga, masalah di atas bisa menjadi mimpi buruk dan sumber stres keuangan.
(Baca juga: Wahai Para (Calon) Pengusaha, Hindari Lima Kesalahan Ini Agar Bisnis Tetap Lancar)
Rentan terhadap kepercayaan
Tidak ada pengusaha yang membangun bisnisnya sendiri. Kita perlu seseorang yang menjalankan beberapa fungsi kerja. Juga mendengar saran dari beberapa orang yang bisa membantu memajukan bisnis kita.
Namun, meskipun sudah memiliki karyawan atau rekan kerja yang paling dipercaya sekalipun, seorang pengusaha tetap sulit percaya kepada mereka seutuhnya.
Keseimbangan hidup dengan pekerjaan
Ketika memilih menjadi seorang pengusaha, maka prioritas utamanya adalah bisnis. Kita menjadi semangat akan ide-ide baru. Bahkan, rela bekerja hingga larut malam.
Hal itu membuat kita jadi mengabaikan prioritas lainnya. Kita jadi jarang bertemu dengan keluarga dan teman, jam tidur yang kurang, hingga terjebak pada pola hidup yang tidak baik. Akhirnya, kondisi kesehatan pun menurun – depresi dan burnout juga menghampiri.
(Baca juga: Jam Kerja Terlalu Lama, Banyak Karyawan di Inggris Stres)
Kesepian
Ini jarang dibicarakan, namun seorang pengusaha biasanya merasa kesepian. Jam kerja yang lebih lama dan jauh dari keluarga, membuat kita merasa tidak terhubung dengan orang-orang di sekitar kita.
Kita harus menjadi ‘bos’ untuk semua karyawan dan tidak boleh menunjukkan kelemahan bahkan ketika nasib perusahaan kita di ujung tanduk.
Kita mungkin mempunyai banyak rekan professional, namun bukan teman untuk bercerita. Rasa kesepian itu akan menambah penderitaan psikologis menjadi lebih parah,
(Baca juga: 7 Alasan Pentingnya Cuti di Tengah Minggu Kerja)
Jika Anda seorang pengusaha dan mengalami masalah psikologis di atas, sebaiknya segera mencari bantuan. Atau luangkan waktu untuk berkumpul bersama orang terdekat dan berlibur agar masalah mental yang dialami tidak menjadi terlalu parah.
Tags: pengusaha, pebisnis, masalah psikologis, kesehatan mental, masalah psikologis yang sering dialami pengusaha