Sangking tipisnya, ia bisa secara spontan pecah. Lalu melepaskan darah dalam ruang di sekitar otak.
Darah tersebut dapat mengganggu, merusak, atau menghancurkan sel-sel di sekitarnya.
Dalam kasus lebih serius, pendarahan dapat mengakibatkan kerusakan otak, kelumpuhan, koma, atau bahkan kematian.
Biasanya aneurisma terjadi pada semua kelompok usia, dengan usia puncak pecahnya aneurisma sekitar 50 sampai 60 tahun.
Wanita lebih rentan terkena kondisi ini dibanding pria.
Sebagian besar orang dengan aneurisma otak tidak mengalami gejala sebelum serangan pecah. Biasanya terjadi tiba-tiba.
Namun sebelum aneurisma pecah, berikut beberapa gejala yang bisa diperhatikan: sakit kepala hebat, kekakuan leher, mual atau muntah, tiba-tiba tidak bisa melihat dan berbicara, ada bagian tubuh yang mati rasa, sampai kejang.
Rest in peace, Maddie!
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR