Jika memang itu harus dilakukan, upayakan untuk menjauhkan manisan-manisan tersebut dari vagina.
Itu karena jika sampai gula berhasil masuk ke vagina, ia dapat mengacaukan kadar pH dan menyebabkan jamur atau infeksi.
4. Terlalu banyak sabun di area vagina
“Bahkan untuk sabun yang menyebut dirinya sabun khusus vagina,” ujar Minkin.
Semakin sedikit, semakin baik. Manikin menyarankan: sehari sekali atau setelah sesi olahraga. Bagaimanapun juga, sabun mengandung banyak bahan kimia.
5. Memasukkan buah dan sayuran ke dalam vagina
Mengonsumsi buah dan sayur-sayuran memang dianjurkan. Tapi “bereksperimen” dengan buah dan sayur-sayuran pada vagina kita sungguh ide yang konyol.
“Jenis paling organik pun, buah dan sayur-sayuran tetap mengandung bakteri,” ujar Minkin.
6. Menato vagina atau area di sekitarnya
Tergoda untuk menato area vagina? Sebaiknya pertimbangkan itu masak-masak.
Tato, di mana pun tempatnya, bisa menyebabkan kulit kemerahan dan peradangan, apalagi area vagina yang memilik kulit paling sensitif; menatonya bisa menyebabkan ruam dan iritasi.
Termasuk juga tato temporer. Jadi pikirkanlah masak-masak.
(Baca juga: Awas, Ada Kandungan Pelumas Sex Berbahaya)
7. Melumasinya dengan baby oil
Pelumas berbahan minyak lebih tebal dan sulit dibersihkan, sehingga mudah terjebak dalam saluran vagina dan menjadi tempat yang nyaman untuk perkembangbiakan bakteri.
Ujung-ujungnya bisa menyebabkan infeksi, iritasi. Saran Minkin: gunakan pelumas berbahan silikon atau air karena mudah untuk dicuci.
Jadi, jangan lakukan hal-hal konyol jika tidak ingin membuat vagina bersedih.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR