Advertorial
Intisari-Online.com – Sama seperti tahun sebelumnya, di tahun ini Museum Sejarah Alam London mengumumkan pemenang Wildlife Photographer of the Year.
Dari sekian banyak fotografer yang ikut serta, ada fotografer asal Amerika Serikat bernama Ashleigh Scully dengan karya berjudul "Bear Hug" yang memperlihatkan seekor beruang dewasa dan anaknya saling berpelukan.
Foto ini kemudian ditetapkan sebagai juara pertama.
(Baca juga:Marlboro Boys: Saat Fotografer Kanada Memotret Perokok Anak-anak di Indonesia)
Selain foto ini, ada satu lagi foto yang mendapat perhatian.Walau tampak sangat sederhana, ada cerita menyedihkan di baliknya foto ini.
Foto ini diambil oleh fotografer asal California, Justin Hofman pada Desember tahun lalu.
Menurutnya, saat itu ia tengah berada di dekat Sumbawa di Rantai Kepulauan Sunda, Indonesia. Lalu seorang rekannya menemukan seekor kuda laut berukuran sekitar 3,8 cm.
Saat angin mulai terasa, banyak sampah dan puing yang juga mulai bergerak di dalam laut. Hofman bahkan bisa mencium dan merasakan pencemaran air.
Sementara itu, kuda laut itu kehilangan pegangannya di atas rumput laut dan menempelkan ekornya pada cotton bud yang melayang tak jauh dari tempatnya.
Jadilah, foto tersebut.
Foto ini ia serahkan dalam kompetisi Wildlife Photographer of the Year agar seluruh dunia tahu dan merasa bertanggung jawab atas segala pencermaran yang terjadi.
“Saya ingin semua orang bereaksi terhadap kasus ini,” ucap Hofman.
“Foto ini bisa menjadi bukti bagaimana keadaan sebenarnya laut sekarang dan masa depan.”
Sebuah laporan tahun 2015 melaporkan, kira-kira ada 8 juta ton plastik ditemukan di laut setiap tahun.
Dan Indonesia merupakan salah satu pelanggar terburuk dan bertanggung jawab atas 10% limbah plastik laut. Miris!